Ada Suramadu, 50 Desa di Bangkalan Belum Teraliri Listrik  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 5 Juni 2015 09:19 WIB

Para ibu mengajak anaknya bermain di sisi pantai menunggu waktu berbuka di kaki Jembatan Suramadu, Surabaya, 30 Juni 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bangkalan - Hampir enam tahun Jembatan Suramadu beroperasi, puluhan desa di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, masih belum teraliri listrik. Dinas Pertambangan dan Energi Bangkalan mencatat hingga saat ini masih ada 50 desa di 18 kecamatan yang belum memiliki sarana dan prasarana kelistrikan dari PLN.

"Tiap satu desa, ada beberapa dusun belum teraliri listrik, tidak seluruh desa," kata Kepala Bidang Listrik Desa Dinas Pertambangan dan Energi Bangkalan Agus Santoso, Kamis, 4 Juni 2015.

Pada 2015, kata Agus, pihaknya telah mengajukan pengadaan jaringan listrik baru untuk 11 desa. Kesebelas desa tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Burneh, Geger, Kokop, Konang, Galis, Modung dan Tanjung Bumi. "Mudah-mudahan segera terealisasi," ujar dia.

Agus mengatakan pengajuan secara bertahap ini terpaksa dilakukan karena pengajuan sekaligus untuk 50 desa sulit dilaksanakan akibat keterbatasan anggaran daerah. "Desa lainnya masih tahap perencanaan, akan diajukan tahun depan," ujarnya.

Sekretaris Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan Suyitno mengatakan sesuai hasil rapat dengar pendapat dengan PT PLN Pamekasan beberapa waktu lalu, perusahaan listrik negara itu memberi lampu hijau atau menyetujui pengajuan jaringan listrik baru di 11 desa di Bangkalan. "Kalau tidak ada perubahan, habis Lebaran sudah terpasang," katanya, Jumat, 5 Juni 2015.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menjelaskan meski belum ada jaringan listrik berupa tiang dari PLN, warga di 11 desa itu telah menikmati listrik. Caranya, warga menyambung listrik secara swadaya ke rumah warga di desa lain yang telah terpasang tiang listrik. "Mereka beli kabel sendiri dan tidak bayar ke PLN, tapi bayar ke warga yang listriknya di join," tuturnya.

Sementara itu, Kepala PLN Rayon Bangkalan Efendi menolak berkomentar soal banyak desa di Bangkalan belum memiliki jaringan listrik. "Saya tidak berwenang soal itu," katanya singkat.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

5 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

14 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

18 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

19 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya