Pemimpin Cianjur Larang Aktivitas Ahmadiyah

Reporter

Editor

Rabu, 28 September 2005 18:52 WIB

TEMPO Interaktif, Cianjur: Para pejabat Cianjur, yakni Bupati Wasidi Swastomo, Kepala Kejaksaan Negeri Deddi Siswadi, dan Kepala Kepolisian Resor Ajun Komisaris Besar Anang Suhardi menandatangani surat keputusan bersama yang melarang aktivitas jemaah Ahmadiyah di wilayah itu.Penandatanganan dilakukan dalam rapat koordinasi di Balai Pertemuan Vedca, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Rabu (28/9). Wasidi menjelaskan, keputusan pelarangan aktivitas gerakan Ahmadiyah ini bersifat sementara."Kami tidak melampaui wewenang. Jadi, surat keputusan bersama ini diambil, sambil menunggu keputusan dari presiden," ujar Wasidi kepada wartawan seusai pertemuan.Wasidi mengatakan, keputusan diambil berdasarkan pada rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), DPRD, Komando Distrik Militer, dan desakan sekitar 40 organisasi Islam di wilayah itu.Ketua MUI Cianjur Abdul Halim mengatakan, lembaganya sudah memberikan rekomendasi agar aktivitas Ahmadiyah dilarang. Selain mengacu pada fatwa MUI pusat, kata dia, pelarangan juga mengacu pada seruan internasional. "Kalau dibiarkan akan menjadi konflik yang berkepanjangan," kata Abdul Halim.Pekan lalu, ratusan orang menyerbu perkampungan warga jemaah Ahmadiyah di Kecamatan Cibeber dan Campaka, Cianjur. Hingga kini, mereka belum berani melakukan aktivitas seperti biasa. Aparat keamanan dari Polres Cianjur dan Brimob Kedunghalang, Bogor, masih siaga di lokasi. DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

29 Juli 2022

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

Roy Suryo meninggalkan Polda Metro Jaya Kamis malam, 28 Juli 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

11 Desember 2021

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

Kontroversi-kontroversi itu meliputi film-film yang memiliki konten sadis, menjijikkan, penghinaan, hingga mengandung pelecehan.

Baca Selengkapnya

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

12 Februari 2021

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

KUPI menyoroti promosi kawin anak, nikah siri, dan poligami oleh Aisha Weddings dengan narasi ketaatan dan ketakwaan adalah bentuk pelecehan agama.

Baca Selengkapnya

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

1 Februari 2021

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

Permadi Arya atau Abu Janda hadir memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri pada hari ini, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif: Pembakaran Musala Muhammadiyah Adalah Teror

16 Maret 2018

Buya Syafii Maarif: Pembakaran Musala Muhammadiyah Adalah Teror

Buya Syafii Maarif mengatakan upaya pemabakaran tempat ibadah milik Muhammadiyah, Musala Fatturahmah di Bantul, Yogyakarta merupakan bagian teror.

Baca Selengkapnya

Perusakan Kapel Santo Zakaria, Polri: Bukan Masalah Agama

16 Maret 2018

Perusakan Kapel Santo Zakaria, Polri: Bukan Masalah Agama

Polri terus menyelidiki kasus perusakan Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir pada Kamis pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Saksi Soal Detik-detik Perusakan Kapel Santo Zakaria

12 Maret 2018

Cerita Saksi Soal Detik-detik Perusakan Kapel Santo Zakaria

Cerita Mbah Tokia, seorang saksi yang melihat detik-detik perusakan rumah ibadah Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir, Sumsel.

Baca Selengkapnya

Perusakan Tempat Ibadah Disebut Ujian Bagi Umat Agama Mayoritas

10 Maret 2018

Perusakan Tempat Ibadah Disebut Ujian Bagi Umat Agama Mayoritas

Hendardi menuturkan, warga sekitar tempat kejadian juga harus berperan dalam memberikan pemulihan sosial setelah perusakan tempat ibadah.

Baca Selengkapnya

Rumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal

8 Maret 2018

Rumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal

Sebuah rumah ibadah umat Kristen, atau biasa disebut kapel Santo Zakaria, di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dirusak sekelompok orang.

Baca Selengkapnya

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

4 April 2017

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

Otoritas Tunisia menutup sebuah klub malam yang memutar musik berpadu dengan azan atau panggilan salat bagi umat Islam.

Baca Selengkapnya