Jokowi Salah Sebut Kota Lahir Sukarno, DPR: Reshuffle!  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 4 Juni 2015 12:10 WIB

Presiden Joko Widodo saat menyerahkan Kartu Indonesia Pintar secara langsung kepada warga di Lapangan Blitar, Jawa Timur, 1 Juni 2015. ANTARA/Irfan Anshori

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus ikut mengkritik Presiden Joko Widodo karena salah menyebutkan kota kelahiran proklamator Sukarno. Mereka menganggap kesalahan tersebut fatal. "Mungkin dia slip tounge! Yang jelas dalam sejarah tata negara, Presiden tidak boleh atau tidak pernah salah!!" kata politikus Partai Amanat Nasional, Achmad Hafisz Tohir, kepada Tempo, Rabu malam, 3 Juni 2015. (Baca: Jokowi Salah Sebut, Netizen: Ngakak Sampai Merauke)

Menurut Hafisz, jika Presiden Jokowi benar-benar tidak menyadari kesalahannya, maka yang patut disalahkan adalah staf ahli presiden dan Menteri Sekretaris Negara. "Inilah kelemahan tim Jokowi! Harus ada reshuffle yang mendasar karena sudah merusak bernegara," kata Ketua Komisi Badan Usaha Milik Negara Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Setali tiga uang dengan kawan satu fraksinya, Teguh Juwarno meminta Jokowi mengevaluasi tim penulis pidato presiden. "Pak @jokowi_do2, penulis pidato Bapak harus ditertibkan! Blitar bukan tempat lahir Bung Karno," cuit Teguh Juwarno dalam akun Twitter-nya @teguhjo. Ia malu atas kesalahan presiden ke-7 itu. "Milu isin beungeuud, diwaca ping pindo (ikut malu banget dibaca dua kali)," kata Teguh. (Baca: Jokowi Salah Sebut Kota Kelahiran Sukarno, Netizen Heboh)

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo ikut berkomentar hal yang sama. Roy menilai Presiden dan stafnya tak tahu sejarah. "Tweeps, ini yang tidak tahu sejarah, penulis pidatonya atau siapa?" cuit Roy, dalam akun Twitter-nya @KRMTRoySuryo.

Selain politikus, netizen ikut merisak Jokowi dengan kelakar unik. Elang Hitam misalnya. Pengguna Twitter dengan akun @yukakuza itu menyamakan kekeliruan Jokowi dengan beras palsu. "Setelah beras diplastikin, lalu ijazah banyak yg dipalsuin, nanti akte lahir Bung Karno juga mau dipalsu?" kata dia, sambil me-retweet cuitan Roy Suryo.

Joko Widodo salah ucap saat pidato peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2015, di alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur. Ia mengatakan tempat kelahiran Presiden Sukarno adalah Blitar, bukan Surabaya. Jokowi mengaku terpesona dengan Kota Blitar. Ia menganggap kota itu sebagai kota kelahiran proklamator sehingga menyimpan banyak memori bersejarah.

"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamotor kita, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi. Dia langsung terkenang pidato Sukarno 70 tahun silam. "Saya selalu teringat pidato Bung Karno, 1 Juni 1945. Di depan BPUPKI beliau menyatakan Pancasila. Itulah yang berkobar-kobar dalam dada saya sejak berpuluh-puluh tahun," kata Jokowi.

Hingga kini pihak Istana belum dapat dikonfirmasi terkait dengan kekeliruan dalam penyebutan kota kelahiran Sukarno itu. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto belum menjawab pesan pendek ataupun panggilan telepon dari Tempo.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

7 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

12 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

12 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya