Putri Buruh Tani Ini Lulus Sarjana dengan IPK Hampir 4

Reporter

Senin, 1 Juni 2015 13:08 WIB

Devi Triasari, salah satu lulusan terbaik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang akan wisuda pada pertengahan Juni ini. Ia merupakan putri dari buruh tani dan pembantu rumah tangga yang meraih indeks prestasi 3,99. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Solo - Devi Triasari, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta, menjadi lulusan terbaik yang akan diwisuda pada pertengahan Juni ini. Putri pasangan buruh tani dan pembantu rumah tangga asal Ngawi, Jawa Timur, ini memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) hampir sempurna, yakni 3,99 dalam skala 4.

Menurut Devi, hampir dalam semua mata kuliah yang diambilnya dia memperoleh nilai A atau sempurna. "Hanya satu mata kuliah yang mendapat nilai B," katanya saat ditemui di kampusnya, Senin, 1 Juni 2015.

Baca juga: Lulusan Terbaik UNS, Devi Tidur di Gudang Saat Daftar Kuliah

Devi berhasil lulus sarjana dengan masa kuliah tiga tahun enam bulan. Devi lulus lebih cepat dibanding teman-teman seangkatannya. "Saya masuk kuliah pada 2011," katanya.

Yang juga menarik, Devi berhasil meraih gelar sarjana hukum tanpa mengandalkan biaya dari orang tua. "Kebetulan saya mendapat beasiswa Bidik Misi," kata Devi. Untuk kebutuhan hidup serta membayar uang kos, Devi mencari uang dengan berjualan pulsa serta mengajar les privat.

Devi mengatakan beasiswa yang diterimanya Rp 600 ribu per bulan. "Itu cukup membantu untuk biaya hidup dan kuliah," katanya. Namun terkadang dana beasiswa itu baru dapat dicairkan tiga bulan sekali. "Terkadang harus utang ke teman, menunggu beasiswa cair," katanya.

Devi mengatakan saat ini telah mendapat sejumlah tawaran program beasiswa untuk kuliah S-2 di luar negeri. Tapi Devi hanya akan memilih program beasiswa yang memberikan biaya kuliah sekaligus biaya hidup. "Mempertimbangkan kondisi ekonomi," katanya.

Baca juga: Devi Triasari, Lulusan Terbaik UNS, Sempat Ingin Jadi TKW

Ayah Devi merupakan buruh tani yang hanya lulus sekolah dasar. Sedangkan ibunya tidak lulus sekolah dasar. Kedua saudara Devi juga harus puas memiliki ijazah setingkat dengan ayahnya.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Supanto mengakui bahwa sejumlah tawaran program beasiswa sudah mengalir untuk mahasiswanya yang berprestasi itu. Menurut dia, beberapa tawaran dikirim melalui kampus. "Kami menyerahkan kepada Devi untuk memilihnya," katanya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

10 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

16 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

19 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

21 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

22 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

1 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya