Karena Teknologi GPS, Wanita Nakal Ini Sepi Pelanggan  

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 1 Juni 2015 06:25 WIB

Warung remang-remang. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO , Tegal : Akhir Mei 2015. Jarum jam di warung sate kambing menunjuk pukul 00.45. Sebuah etalase kecil sudah kosong, menyisakan kawat-kawat penggantung daging. Tapi Yati, sebutlah begitu namanya, masih menanti pembeli di teras, yang hanya satu meter dari Jalur Pantura Maribaya, Kabupaten Tegal.

Demi mengusir sepi, televisi di atas lemari dinyalakan dengan volume tinggi. Namun, mata perempuan itu berpaling dari layar kaca. Tatapannya beredar ke tiap pengendara motor yang melintas depan warungnya.

"Mau sekalian dipijat?" kata Yati sambil menyodorkan secangkir kopi yang dipesan Tempo. Mengaku lahir di Lampung, Yati fasih bicara bahasa Jawa dialek Tegal. "Ngobrolnya di dalam saja, yuk. Biar nyantai," katanya.

Baca juga:


Duh, Dokter Gigi Video-kan Pasien Wanita Saat di Toilet


Ribut Ahok Vs Djarot: Ini Surat yang Bikin Geram Ahok


Warung berukuran 4 x 6 meter itu, masih menyimpan ruangan yang lumayan lebar di belakang. "Kalau ada tamu yang mau minum-minuman keras, di sini tempatnya," kata dia, menunjukkan kursi-kursi kayu yang mengelilingi satu meja bundar. Di kanan dan kiri ruang itu ada empat kamar berukuran 3 x 2,5 meter. Semua kosong.


Kamar sempit itu hanya berisi kasur yang bersprei lusuh dan lemari kayu usang. "Saya nawari pijat dulu. Tapi kalau maunya langsung cucus (hubungan intim), ya, ayo," kata Yati, sambil berkali-kali memastikan keamanan warungnya dari razia. Alasannya, pemilik warung rutin membayar uang keamanan. "Warung-warung di sini buka sampai pagi," kata dia.

Baca juga:
Kisah LulusanTerbaik UNS: Keluarganya Miskin, Rumah Sekamar


Advertising
Advertising

Di Sini Banyak Hantu Direkam: Inikah Kota Terseram di Dunia?


Sama dengan warung Yati, Dina membuka warung dengan tiga kamar "rahasia". Sopir truk tronton, Bambang ES, mengatakan tidak semua sopir truk bisa disamakan, sebagai pria hidung belang di warung remang-remang. "Mungkin ada beberapa teman seperti itu, sekadar melepas lelah," katanya.

Sejak ada teknologi Global Positioning System, kata Bambang, sopir truk ekspedisi lebih tertib. Perusahaan bisa memantau tiap pergerakan. "Kalau berhenti terlalu lama di suatu titik, kantor bisa langsung menelepon," kata dia.

Tudingan ihwal kencan di tengah perjalanan juga ditampik Jamaludin, 22 tahun, sopir truk engkel ganda jurusan Jakarta-Semarang. "Jangankan buat jajan, membayar ongkos kernet saja tidak mampu," katanya.

DINDA LEO LISTY


SIMAK:


Terlalu Heboh Saat Bercinta, Wanita Ini Dihukum Penjara


Karena Muslim, Wanita Ini Dilecehkan Pramugari Amerika









Berita terkait

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

29 hari lalu

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Dari kelima pelaku pemerasan pengusaha hiburan malam di Kabupaten Bekasi, polisi menetapkan YM dan M sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

51 hari lalu

Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Perketat Pengawasan Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

Taufik mengungkapkan harapannya agar Satpol PP dan kepolisian konsisten mengawasi tempat hiburan malam demi menjaga ketertiban selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Demi Meningkatkan Pariwisata Hiburan Malam di Thailand Buka Sampai Pagi

10 November 2023

Demi Meningkatkan Pariwisata Hiburan Malam di Thailand Buka Sampai Pagi

Ada 4 kawasan di Thailand yang termasuk dalam uji coba penambahan jam operasional tempat hiburan malam

Baca Selengkapnya

Tempat Hiburan Malam di Batam Tutup 8 Hari Selama Ramadan

18 Maret 2023

Tempat Hiburan Malam di Batam Tutup 8 Hari Selama Ramadan

Tidak jarang banyak wisatawan yang berkunjung ke Batam mencari hiburan malam tersebut.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Cabut Izin 12 Holywings 4 Bulan Lalu, Kini Segel Dilepas, Buka Pakai Nama Baru

2 November 2022

Anies Baswedan Cabut Izin 12 Holywings 4 Bulan Lalu, Kini Segel Dilepas, Buka Pakai Nama Baru

Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta melepas segel di tempat hiburan malam Holywings Gatot Subroto Club V karena sudah melengkapi perizinan.

Baca Selengkapnya

Menjelajahi Clarke Quay di Singapura, Dulu Jalur Perdagangan Kini Pusat Kehidupan Malam

11 Oktober 2022

Menjelajahi Clarke Quay di Singapura, Dulu Jalur Perdagangan Kini Pusat Kehidupan Malam

Sudah ada sejak tahun 1800-an, Clarke Quay di Singapura dulunya berfungsi sebagai dermaga bongkar muat kargo.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Depok Diduga Pakai Anggaran Hibah Rp 1,1 M untuk Hiburan Malam

5 September 2022

Anggota Bawaslu Depok Diduga Pakai Anggaran Hibah Rp 1,1 M untuk Hiburan Malam

Dana yang ditransfer oknum tersebut senilai Rp 1,1 miliar tanpa sepengetahuan jajaran pimpinan Bawaslu Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Holywings Bukan yang Pertama, inilah 2 Pencabutan Izin Usaha Lainnya di Jakarta oleh Anies

28 Juni 2022

Holywings Bukan yang Pertama, inilah 2 Pencabutan Izin Usaha Lainnya di Jakarta oleh Anies

Gubernur Anies menutup gerai Holywings di seluruh Jakarta. Sebelumnya, penutupan Hotel Alexis kemudian Hamilton Spa.

Baca Selengkapnya

Penjaga Keamanan Embassy Club Sembunyikan Kartu Akses Saat Ada Razia Polisi

19 Desember 2021

Penjaga Keamanan Embassy Club Sembunyikan Kartu Akses Saat Ada Razia Polisi

Penjaga keamanan Embassy Club juga menahan polisi di lift yang hendak merazia tempat hiburan malam itu karena malanggar PPKM.

Baca Selengkapnya

Polisi Bubarkan Kerumunan Halloween di Bar SCBD Tadi Malam

30 Oktober 2021

Polisi Bubarkan Kerumunan Halloween di Bar SCBD Tadi Malam

Polisi menemukan beberapa pelanggaran protokol kesehatan dari pengunjung bar itu.

Baca Selengkapnya