Bagaimana 2 Tentara di Papua yang Diculik Melarikan Diri

Reporter

Sabtu, 30 Mei 2015 04:45 WIB

Ilustrasi. windowstorussia.com

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan peristiwa penculikan dua anggota TNI AD di Enarotali, Papua. Dua anggota TNI AD bernama Serda Lery personel Koramil Komopa, dan Prada Soleh anggota Kostrad 303/Raider yang biasa bertugas di Pos Komopa diculik oleh kelompok bersenjata Rabu dinihari 27 Mei 2015. Selain dua tentara, ada satu orang guru SD Inpres bernama Elda yang ikut disandera.



Menurut Gatot, awal mula kejadian dua orang tentara bernama Serda Lery dan Prada Sholeh sedang mengawal warga setempat berbelanja menggunakan perahu mesin.

"Ketika mereka pulang melewati danau yang mengering, ada dua 'speed boat' menghadang," kata Gatot kepada wartawan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat 29 Mei 2015.

Karena mencium bahaya, kedua tentara itu terjun ke air. Kedua tentara itu sempat bersembunyi dengan cara menyelam dan berlindung di semak belukar. Menurut Gatot, keputusan kabur dilakukan kedua tentara karena mereka tahu target kelompok bersenjata adalah anggota TNI.

Serda Lery dan Praka Sholeh sembunyi semalaman di semak-semak sungai. Sembari sembunyi, keduanya memperhatikan keadaan di sekitar mereka. Setelah beberapa jam, melintaslah sebuah perahu motor yang dinaiki warga sekitar. Kedua tentara itu lantas mencegat perahu motor dan menumpang hingga ke pos TNI.

"Keduanya tidur di dek perahu, sembunyi dari kelompok bersenjata," kata Gatot.

Kemudian di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan kapal patroli TNI yang dipimpin oleh komandan kompi Kostrad 303 Raider. Kedua tentara itu pun selamat hingga sampai ke markas.

"Lalu ada pengakuan dari kelompok bersejata kalau kedua tentara sudah mereka makan," kata Gatot sambil tersenyum.

Sampai saat ini Gatot belum tahu motif dari percobaan penculikan tersebut. Dia hanya mengatakan tak akan menambah pengamanan di wilayah Papua. Alasannya, sampai saat ini Papua bukan menjadi daerah operasi militer. "Mereka (kelompok bersenjata) tergolong kriminal, makanya kami koordinasi dengan kepolisian," kata Gatot.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

22 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

28 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

30 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

30 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

32 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

43 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

52 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

55 hari lalu

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

16 Februari 2024

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan rezimnya terbuka untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang.

Baca Selengkapnya