Puluhan massa yang tergabung dalam Solidaritas Indonesia untuk Kemanusiaan, melakukan aksi unjuk rasa, di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, 29 Mei 2015. Mereka menggelar aksi kepedulian terhadap nasib etnis muslim Rohingya. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Lhokseumawe – Organisasi Persaudaraan Muslimim Indonesia (Parmusi) berjanji akan menanggung kebutuhan sahur dan berbuka puasa 1.747 pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang kini ditampung di empat wilayah di Aceh.
“Insya Allah, nanti di bulan Ramadan Parmusi akan kembali menjamin kebutuhan berbuka puasa dan sahur untuk para pengungsi,” kata Ketua Pengurus Pusat Parmusi Usamah Hisyam di kamp pengungsian Kuala Cangkoi, Aceh Utara, Jumat, 29 Mei 2015
Parmusi berkunjung ke empat penampungan pengungsi di Aceh hari ini. Selain mengantar bantuan logistik, mereka berencana merintis sekolah sederhana untuk membantu anak-anak pengungsi mendapat pendidikan.
Parmusi juga mengajak umat muslim Indonesia membantu pengungsi Rohingya. Sebab para pengungsi itu terpaksa meninggalkan kampung halaman dan harta benda mereka. Kini sedikitnya ada 1.747 pengungsi Bangladesh dan Rohingya di Aceh. Dari jumlah tersebut, 1.002 orang merupakan pengungsi Rohingya. Sisanya, 747 orang, adalah imigran asal Bangladesh.