Soal Kisruh PSSI, Fahri: Jokowi Langgar Undang-undang  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 29 Mei 2015 15:11 WIB

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Perbedaan sikap antara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada masalah pembekuan PSSI dianggap sebagai pelanggaran terhadap undang-undang. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan Presiden Jokowi melanggar Undang-Undang Lembaga Kepresidenan. (Baca: Kisruh PSSI, Jusuf Kalla Merasa Lelah)

"Harusnya tak ada kata lain dari Jokowi karena Jokowi dan JK adalah lembaga dwitunggal kepresidenan. Dia (Jokowi) bertentangan dengan undang-undang," kata Fahri, yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 29 Mei 2015.

Kalla sebelumnya meminta pencabutan surat keputusan pembekuan PSSI. Nahrawi, seusai bertemu Presiden, mengatakan pencabutan surat hanya salah satu opsi, selain evaluasi menyeluruh persepakbolaan nasional. Jokowi, lewat akun Facebook-nya mendukung langkah Nahrawi. (Baca: Pembekuan PSSI, DPR Tekan Presiden dengan Interpelasi)

"Sikap saya dalam kisruh PSSI sudah cukup jelas, mendukung sepenuhnya langkah Menpora Imam Nahrawi dalam membenahi sepak bola nasional," ujar Jokowi. "Saya sampaikan kepada Menpora untuk terus melanjutkan reformasi persepakbolaan nasional."

Menteri Nahrawi pada medio April lalu mengeluarkan surat pembekuan PSSI setelah dia memberikan tiga kali peringatan kepada induk organisasi sepak bola nasional itu. Dewan Perwakilan Rakyat memanggil Nahrawi dua kali untuk menjelaskan beleid itu. Namun Nahrawi tak memenuhi panggilan DPR. (Baca: SKANDAL VISA: Indonesia Pasrah Persipura Di-KO-Kan AFC)

Fahri menduga Jokowi sengaja menekan Imam Nahrawi untuk mempertahankan sikapnya. Sikap Jokowi, kata dia, menunjukkan pemerintah tidak profesional memajukan dunia sepak bola dalam negeri. Apalagi jika FIFA, lewat kongresnya, membekukan sepak bola Indonesia.

"Apa kata dunia kalau sepak bola dibekukan seolah kita negara barbar? Padahal demokrasi bagus," tuturnya. DPR berencana mengajukan interpelasi jika Nahrawi tak mencabut surat pembekuan PSSI. "Harus diusut siapa yang menekan Menpora agar mempertahankan sikapnya." (Baca: Soal PSSI, Luhut: Jokowi Belum Putus Pencabutan)

PUTRI ADITYOWATI


Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

9 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

9 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

10 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya