Matahari di Atas Kabah, Ini Saran LAPAN untuk Masjid Baru

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 29 Mei 2015 09:05 WIB

Selembar sajadah dipersiapkan dalam percobaan mennentukan arah kiblat di atas gedung Temprint, Jakarta, 28 Mei 2015. Posisi Matahari yang melintas tepat di atas Ka'bah pada Kamis, 28 Mei 2015 pukul 16.18, menjadi saat yang tepat untuk menyempurnakan arah kiblat. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Perlintasan matahari di atas Kabah menjadi salah satu kesempatan untuk menentukan arah kiblat. Tahun ini fenomena tersebut kembali terjadi, yaitu pada 26-30 Mei pukul 16.18 WIB (09.18 UT/GMT) dan pada 14-18 Juli pukul 16.27 WIB (09.27 UT/GMT).

Penyesuaian arah kiblat seperti ini, menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin, merupakan cara tradisional berbasis astronomi. "Ini kesempatan untuk menyempurnakan arah kibat yang selama ini masih belum akurat," kata Thomas kepada Tempo, Kamis, 28 Mei 2015.

Menurut Thomas, masjid yang sudah benar arahnya berarti sudah mengarah ke arah 25 derajat dari barat ke barat laut, sehingga tak perlu diubah lagi arahnya. Masjid-masjid yang arahnya belum tepat bisa disempurnakan dengan cara melihat matahari dan bayangannya sekitar 28 atau 29 Mei pukul 16.18 WIB dan sekitar 15 atau 16 Juli pada pukul 16.27 WIB. Untuk menyempurnakan arah kiblat cukup dengan mengubah arah saf.

Toleransi akurasi pengukuran arah kiblat, dari perhitungan LAPAN berdasarkan garis pada qiblalocator.com, penyimpangan arah kiblat bangunan perluasan di Masjid Nabawi sekitar 4 derajat. Menurut Thomas, jika melihat Masjid Nabawi dari sisi timur bilik Rasulullah (yang sekarang menjadi makam Rasulullah) arah kiblatnya sangat tepat.

Namun, Thomas mengakui definisi akurasi ini memang relatif bergantung rujukan yang digunakan.

Setidaknya ada dua akurasi yang bisa dijadikan patokan, yakni dari segi akurasi matematis adalah 0,5 skala terkecil alat ukurnya. Lalu akurasi praktis sepanjang penyimpangannya tidak tampak pada barisan saf jemaah atau sikap tubuh.

"Untuk masjid baru yang sedang dibangun sangat disarankan untuk menggunakan definisi akurasi matematis. Untuk mengevaluasi masjid lama dan memutuskan toleransi penyimpangan, saya sarankan gunakan definisi akurasi praktis agar tidak menyulitkan umat," ujar Thomas.

Kementerian Agama pun telah menganjurkan masjid-masjid di Indonesia untuk menyesuaikan arah kiblat. Imbauan ini, menurut Inspektur Jenderal Kementerian Agama M Jasin, pernah dicetuskan pada dua tahun lalu.

"Masjid-masjid kami anjurkan untuk menyesuaikan sendiri kiblatnya. Bagi yang belum pernah menyesuaikan dua tahun lalu tinggal menyesuaikan ulang saja," kata Jasin.

Menurut Jasin, sebagian besar masjid di Indonesia sebenarnya telah melakukan penyesuaian kurang lebih dua tahun yang lalu. "Termasuk tentunya di Jakarta, Masjid Istiqlal," kata dia.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.

Baca Selengkapnya

Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

29 Mei 2023

Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

Nahdlatul Ulama Depok tengah fokus dalam pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan terutama madrasah.

Baca Selengkapnya

Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

31 Maret 2023

Mengkaji Islam dalam Ilmu dan Pengamalnya

Ilmu mengkaji Islam berkembang di timur tengah dan negara barat. Namun ihwal pengamalan patut belajar ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

15 Maret 2023

Indonesia Diharapkan Jadi Referensi Keislaman Dunia

Indonesia tidak hanya negara muslim terbesar

Baca Selengkapnya

Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

9 Maret 2023

Hukum Puasa Ramadan Bagi Orang dalam Perjalanan Jauh

Hukum puasa Ramadan bagi orang dalam perjalanan jauh adalah boleh dibatalkan atau diteruskan asalkan sesuai ketentuan. Simak hukum puasanya di sini:

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

25 Januari 2023

Pembakaran Al Quran Pernah Terjadi di 4 Negara Ini

Dunia sedang digemparkan oleh peristiwa pembakaran Al Quran yang dilakukan Rasmus Poludan di Swedia. Berikut daftar negara alami kejadian serupa.

Baca Selengkapnya

Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

24 Januari 2023

Ada Makam Keramat dalam Kebun Binatang Ragunan, Pusara Siapa?

Tak banyak orang tahu, ada makam keramat dalam kebun binatang Ragunan. Makam tersebut ternyata milik almarhum Syekh Sona Wijaya Sakti, siapakah dia?

Baca Selengkapnya

4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

3 Desember 2022

4 Manfaat Menghindari Gibah Selain Mahir dalam Bergaul

Orang yang menjaga lisan dan menghindari gibah akan lancar dalam pergaulan dan mahir menjaga pertemanan.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

23 November 2022

10 Agama Terbesar di Dunia 2022 Berdasarkan Jumlah Pengikutnya, Islam ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya versi World Population Review

Baca Selengkapnya

4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

14 April 2022

4 Pandangan Masuknya Islam ke Nusantara

Ada berbagai pandangan yang menjelaskan masuknya agama Islam di Nusantara

Baca Selengkapnya