Hadapi El Nino, Jateng Hemat Air

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 04:10 WIB

Seorang aktivis yang menggunakan kostum maskot berdiri disamping sejumlah aktivis yang membentangkan spanduk saat menggelar aksi kampanye hari hemat air di Bundaran HI, Jakarta (23/03). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Semarang:Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Budie Yuwono menyatakan siap mengeluarkan kebijakan hemat air bila ada rekomendasi ancaman El Nino. Komentar Prasetyo itu terkait dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah yang menilai ada ancaman El Nino atau gejala kekeringan memanasnya suhu air permukaan laut Pasifik hingga mendekati akhir tahun 2016 mendatang.

“Kami siap keluarkan pola operasional waduk tipe C atau tipe kering dan hemat,” kata Prasetyo, Kamis 28 Mei 2015.

Langkah itu sebagai antisipasi kekeringan yang mengancam Jawa Tengah. “Agar kebutuhan air bisa terpenuhi,” Prasetyo menambahkan.

Prasetyo juga mengimbau agar petani dan masyarakat Jateng melakukan pola hidup hemat air dengan cara mematuhi pola tanam dan menaati kesepakatan tata alokasi air waduk. Tercatat saat ini persediaan air waduk di Jawa Tengah masih tersedia di atas rencana. Kondisi itu tak menutup kemungkinan akan dilakukan penghematan bila El Nino benar-benar mengancam Jawa Tengah.

“Laporan air di 38 waduk pada pekan kedua bulan Mei masih di atas rencana, tapi kami siap menghemat bila kondisi darurat,” kata Prasetyo.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah memperkirakan adanya ancaman El Nino di wilayah Jawa Tengah hingga tahun 2016 mendatang. Gejala alam oleh memanasnya suhu air permukaan laut Pasifik yang menimbulkan curah hujan Indonesia rendah itu akan menambah musim kemarau semakin panjang.

“Ini akan menimbulkan datangnya musim hujan di Jawa Tengah akan molor,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi, BMKG Jateng, Reni Kraningtyas.

Menurut Reni, El Nino yang terjadi akan terjadi hingga tahun 2016. Kondisi itu menimbulkan awal musim hujan molor, dari biasanya yang terjadi pada bulan Oktober 2016. “Kemungkinan musim hujan akan mundur hingga bulan November,” kata Reni.

Meski menyebutkan sebagai ancaman, kategori El Nino yang terjadi itu dalam kategori lemah. Menurut Reni, gejala alam itu akan mengganggu sektor pertanian bila tak diimbangi dengan persediaan air bendungan yang mencukupi.

Ia memperkirakan daerah yang paling kena efek El Nino di Jawa Tengah adalah sepanjang pesisir, di antaranya Rembang, Pemalang, Kendal, Batang, Semarang dan sebagian Sragen. “Ini karena udara di laut Pasifik masih rendah sehingga uap air laut jawa bergerak ke sana. Efeknya Jawa sulit hujan,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.

Baca Selengkapnya

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.

Baca Selengkapnya