TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta, Yorrys Raweyai mengatakan kedua kubu Golkar siap meneken kesepakatan bersama pembentukan tim penjaringan pemilihan kepala daerah pada akhir pekan ini. Kesepakatan tersebut bukan berarti menghentikan persengketaan hukum kepengurusan partai beringin.
"Kesepakatan bersama ini bukan islah. Tapi, hanya rumuskan penjaringan sesuai dengan aturan KPU sehingga kader yakin bisa ikut Pilkada," kata Yorrys di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015. Mereka sepakat acara penandatanganan akan digelar di kantor DPP Partai Golkar, dan disaksikan oleh seluruh pengurus dari kedua kubu dan Jusuf Kalla.
Pasca putusan Pengadilan Tata Usaha Negara pekan lalu, kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sama-sama telah bertemu politikus senior sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kalla menawarkan empat formula islah, yaitu mengedepankan kepentingan partai dan kader, bekerja sama dalam menjaring kader-kader sebagai calon kepala daerah, penentuan kriteria calon kepala daerah, dan membuat kesepakatan pengurus yang diakui oleh KPU.
Poin terakhir masih menjadi perdebatan kedua kubu. Pasalnya, kubu Agung mengklaim kepengurusannya diakui KPU karena berdasarkan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM yang berlandaskan putusan Mahkamah Partai. Sebaliknya, kubu Aburizal menyatakan kepengurusan Agung tak berlaku karena PTUN membatalkan surat keputusan Kemenkumham.
Yorrys mengatakan kesepakatan pekan ini tidak akan mengubah proses hukum di pengadilan. Kemarin, mereka mengajukan banding terhadap putusan PTUN. "Banding tetap jalan, judicial review juga tetap," kata dia.
Nantinya, tiap kubu mengutus tiga juru runding untuk menyepakati mekanisme penjaringan calon kepala daerah. Tim akan menyeleksi kader-kader terbaik Partai Golkar untuk maju dalam pilkada akhir tahun ini. Yorrys menargetkan kemenangan Golkar pada pilkada ini di atas 59 persen.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Zainuddin Amali mengatakan penetapan kepengurusan resmi baru dilakukan menjelang pembukaan pendaftaran pilkada pada 26 Juli 2015. Ia yakin Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara akan mengeluarkan putusan pada pertengahan Juni, dan Kementerian Hukum dan HAM tetap mengesahkan kubu Agung sebelum pendaftaran pilkada dibuka.
"Jangan samakan proses hari ini dengan nanti jelang pembukaan," kata Amali. "Siapa DPP yang diakui, lihat nanti 26 Juli 2015."
PUTRI ADITYOWATI
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
6 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
17 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
25 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
26 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
26 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
27 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
30 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
36 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
36 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
42 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya