'Jangan Ngomong Indonesia Langgar HAM, Bantu Rohingya!'  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 27 Mei 2015 04:00 WIB

Sejumlah wanita dan anak-anak pengungsi suku Rohingya tiba di Simpang Tiga, Aceh, setelah diselamatkan nelayan, pada 20 Mei 2015. Para pengungsi berasal dari Bangladesh dan Myanmar. AP/Binsar Bakkara

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan keputusan yang diambil pemerintah untuk membantu pengungsi etnis Rohingya sesuai dengan dasar negara Indonesia, Pancasila. "Masalah peri kemanusiaan ada di dalam Pancasila," kata Ryamizard kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa 26 Mei 2015.

Sebagai bangsa yang menjunjung nilai kemanusiaan, sudah seharusnya pemerintah mengedepankan pertolongan bagi kaum Rohingya. Tak mungkin pemerintah tega membiarkan ratusan etnis Rohingya terombang-ambing di lautan dengan kapal kayu berukuran kecil.

Jika dibiarkan, sama saja pemerintah membiarkan etnia Rohingya mati pelan-pelan tenggelam di laut. "Jadi pemerintah bantu dulu mereka, urusan politik luar negeri itu belakangan," kata Ryamizard.

Pemerintah juga meminta negara-negara lain di kawasan ASEAN ikut membantu menyelamatkan pengungsi Rohingya. Ryamizard menagih janji beberapa negara yang mengaku menjunjung tinggi hak asasi manusia untuk ikut membantu etnis Rohingya.

"Jangan hanya ngomong kalau Indonesia pelanggar HAM, kalau berani bantu Rohingya! Jangan biarkan mereka mati," kata Ryamizard.

Sekitar 677 pengungsi diselamatkan nelayan Aceh ketika terombang-ambing di tengah laut. Sebanyak 421 pengungsi merupakan warga Bangladesh, semuanya laki-laki. Sedangkan pengungsi Rohingya berjumlah 256 orang, terdiri atas laki-laki, perempuan, dan anak-anak.

Gelombang pengungsi ini merupakan yang kedua yang tiba di Aceh dalam satu pekan terakhir. Sebelumnya, hampir 600 pengungsi terdampar di Lhoksukon dan kini menempati lokasi pengungsian di Tempat Pelelangan Ikan Kuala Cangkoy, Kecamatan Lapang, Aceh Utara.

Etnis Rohingya terusir dari tanah mereka di Myanmar. Selama berpuluh-puluh tahun mereka hidup menderita karena diskriminasi oleh pemerintah dan kelompok Buddha di sana. Padahal pada Desember lalu Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak pemberian hak kewarganegaraan penuh kepada warga Rohingya

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

18 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Mengenal Sosok Pangdam Siliwangi Baru, Putra Mantan Wapres Try Sutrisno

23 Januari 2022

Mengenal Sosok Pangdam Siliwangi Baru, Putra Mantan Wapres Try Sutrisno

Pangdam Siliwangi yang akan diduduki oleh Mayjen Kunto Arief Wibowo merupakan adik dari Kakorlantas Mabes Polri Irjen Firman Santyabudi.

Baca Selengkapnya

Kasus Satelit Orbit 123, Kejagung Kumpulkan Dokumen dan Alat Bukti

17 Januari 2022

Kasus Satelit Orbit 123, Kejagung Kumpulkan Dokumen dan Alat Bukti

Sejak kasus Satelit Orbit 123 naik ke tingkat penyidikan pada 14 Januari lalu, Kejaksaan belum menambah jumlah saksi yang telah diperiksa

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Deretan Pengurus Pemuda Pancasila yang Jadi Pejabat Negara

26 November 2021

Deretan Pengurus Pemuda Pancasila yang Jadi Pejabat Negara

Sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, Pemuda Pancasila memiliki sejumlah anggota yang pernah dan masih menjadi pejabat negara.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya