Pedofil Perancis Dituntut Tiga Tahun Penjara

Reporter

Editor

Kamis, 22 September 2005 14:36 WIB

TEMPO Interaktif, Karangasem:Michael Rene Heller, 56, terdakwa asal Perancis dalam kasus pedofilia dituntut hukuman tiga tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Amlapura, Karangasem, Kamis (22/9). Jaksa menyatakan dirinya bersalah melakukan pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur.Jaksa mengatakan Heller tidak terbukti melanggar dakwaan primer pasal 82 UU No 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda maksimal 300 juta. Namun, ia terbukti melanggar pasal 292 jo Pasal 64 KUHP tentang tindakan pencabulan. "Perbuatan itu merusak mental anak-anak, citra pariwisata Bali. Terdakwa juga berbelit-belit dalam memberikan keterangan," kata jaksa AA Raka yang membacakan tuntutan itu.Mendengar tuntutan itu, Heller tampak tertunduk lesu. Pengacaranya, Erwin Siregar SH, langsung menyatakan keberatan karena tuntutan itu terlalu tinggi bagi Heller. "Terdakwa juga sangat sopan dan belum pernah melakukan perbuatan pidana. Mengapa hal itu tidak menjadi pertimbangan yang meringankan," tegasnya. Erwin mengatakan, adalah wajar bila jaksa melepaskan Heller dari dakwaan primer, karena peristiwa pencabulan atau tempus de licti-nya pada tahun 2001 ketika UU Peradilan Anak belum diundangkan. Keterangan itu sesuai dengan pengakuan korban di BAP polisi. Pihaknya tidak mengetahui mengapa jaksa bersikeras menerapkan UUPA.Kejadian yang disebut sebagai pencabulan itu sendiri terjadi antara bulan Januari hingga Juni 2001. Rofiqi Hasan

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

19 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

40 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

56 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya