TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung, Tony Spontana mengatakan Kementerian Kehakiman Filipina sempat beberapa kali salah menuliskan alamat tujuan surat terkait rencana pemeriksaan terpidana mati asal Philipina Mary Jane.
Alhasil, surat tersebut tidak diterima oleh Kejaksaan Agung yang bertanggung jawab atas eksekusi Mary Jane. "Bukannya dikirimkan ke kami, tapi malah dikirimkan ke Pak Yasonna (Laoly, Kementerian Hukum dan Ham)," ujar Tony kepada Tempo, Sabtu, 23 Mei 2015.
Mary Jane adalah terpidana mati kasus penyelundupan narkotika seberat 2,6 kilogram heroin ke bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, pada 2010. Eksekusi Mary Jane yang dijadwalkan pada 28 April 2015, ditunda akibat orang yang diduga merekrutnya, Maria Kristina Sergio, menyerahkan diri ke Kepolisian Filipina.
Pemerintah Filipina meminta penundaan karena keterangan Mary Jane diperlukan untuk penyelidikan kasus human trafficking dan peredaran narkotika oleh Sergio. Permintaan itu disampaikan melalui surat resmi.
Tony melanjutkan, salah kirim surat itu sudah terjadi sejak April lalu. Kementerian Hukum dan HAM selanjutnya harus mengirimkan ulang surat resmi dari Filipina tersebut ke Kejaksaan Agung. Baru pada Mei ini Kementerian Kehakiman Filipina mengirimkan surat dengan alamat tujuan yang tepat.
Tony menjelaskan, kesalahan pengiriman itu karena kurangnya pemahaman Pemerintah Filipina terkait posisi Kejaksaan Agung di Indonesia. Di Filipina, Kejaksaan Agung berada di bawah kendali Kementerian Kehakiman sehingga mereka mengira Kejagung berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Padahal, di Indonesia, Kejaksaan Agung berdiri sendiri layaknya lembaga Kepolisian Republik Indonesia.
"Kami jelaskan ke mereka kalau kami ini lembaga yang berdiri sendiri, tidak menjadi satu dengan Kementerian. Setelah mereka paham, baru mereka mengirimkan surat dengan tepat," ujar Tony.
Surat terbaru dari Kementerian Kehakiman Filipina diterima Kejaksaan Agung pada 21 Mei lalu. Surat itu berisi tiga hal, yakni status Sergio cs, jadwal pemeriksaan awal untuk kepentingan penyelidikan, serta permintaan bantuan kepada Kejagung untuk menyiapkan saksi dan bukti guna kepentingan pemeriksaan Sergio serta Mary Jane.
ISTMAN MP
Berita terkait
AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas
25 hari lalu
Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.
Baca Selengkapnya30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza
1 Februari 2024
Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal
Baca SelengkapnyaIran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas
23 Januari 2024
Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi
Baca Selengkapnya19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel
21 Januari 2024
Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.
Baca SelengkapnyaPBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza
21 Desember 2023
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza
Baca SelengkapnyaIran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad
18 Desember 2023
Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.
Baca Selengkapnya10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis
12 Desember 2023
Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?
Baca SelengkapnyaKyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah
3 Desember 2023
Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.
Baca SelengkapnyaPasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung
10 Oktober 2023
Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara
14 September 2023
Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat
Baca Selengkapnya