Demo Tolak Kedatangan Jokowi Dibubarkan di Makassar

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 20:35 WIB

Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan saat meresmikan Makassar New Port di pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulsel, 22 Mei 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Demonstrasi sejumlah kelompok mahasiswa yang menolak kedatangan Presiden Jokowi di Makassar, Jumat, 22 Mei, dibubarkan paksa oleh aparat TNI/Polri. Hal itu disebabkan demonstrasi mahasiswa itu tak mengantongi izin dan mengganggu ketertiban umum.

Paling tidak ada dua aksi mahasiswa yang dibubarkan aparat TNI. Di antaranya, unjukrasa mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus di Jalan Gunung Bawakaraeng dan demonstrasi mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Aktivis Mahasiswa di jembatan layang,

Koordinator Lapangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Makassar, Soemitro Emin Praja, mempertanyakan sekaligus menyayangkan tindakan aparat TNI/Polri yang menghalangi pihaknya menyampaikan aspirasi. Hal itu jelas disebutnya sebagai pelanggaran undang-undang.

Aspirasi pihaknya maupun kelompok mahasiswa lain yang menolak kedatangan Jokowi ke Kota Daeng, tidak semestinya direspons dengan tindakan represif. "Kami sesalkan pembubaran aksi unjukrasa yang terjadi kepada semua kelompok mahasiswa," ucapnya, Jumat, 22 Mei.

Dari pantauan Tempo, pembubaran unjukrasa kelompok Cipayung Plus terjadi sesaat setelah mereka menyampaikan aspirasi dan membagikan Kartu Indonesia Sakit dan Pikun ke masyarakat. Saat puluhan mahasiswa lintas organisasi itu melakukan longmarch menuju Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba mereka langsung dibubarkan.

Tampak belasan anggota TNI dengan mengendarai sepeda motor trail melabrak pengunjukrasa dari belakang. Hal itu membuat pengunjukrasa panik dan lari berhamburan. "Beberapa teman saya mengalami luka . Tak hanya itu, mereka mengambil semua atribut kami. Tindakan mereka itu sangat kami sayangkan," tuturnya,

Soemitro juga mempertanyakan kenapa aparat TNI/Polri mengacaukan gerakan mahasiswa yang mendukung kepentingan rakyat. Pembubaran aksinya bahkan terjadi setelah ada koordinasi dengan aparat TNI/Polri. Soal surat izin berunjukrasa diakuinya tak ada . Pihaknya telah mengajukan, tapi kepolisian tak menerimanya. "Kami beritikad baik dan paham prosedur,"

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, Komisaris Besar Fery Abraham, mengatakan pihaknya sebatas melakukan pengamanan. Disinggung soal adanya demo yang dibubarkan aparat keamanan tidak dibantahnya. Itu semua dilakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban umum. "Kebanyakan tidak ada izinnya," ucapnya.

Fery mengatakan dalam pengamanan kunjungan kerja Jokowi, pihaknya sebatas membantu TNI. Semua langkah yang diambil pihaknya berlandaskan aturan hukum yang berlaku. "Kami ikuti prosedur pengamanan saja," tutur Fery.

Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar, memang telah menegaskan bahwa pihaknya siap habis-habisan mengawal kunjungam kerja Jokowi agar berlangsung aman dan lancar. "Kami siap all out," ucap Bachtiar.

Selama di Makassar, Jokowi hanya tinggal beberapa jam. Ia sebatas menghadiri groundbreaking Makassar New Port dan membagi-bagikan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar ke sejumlah warga.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

45 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

54 menit lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

57 menit lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

2 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

3 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

4 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

4 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

4 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya