Kredit Fiktif Rp 24 Miliar, Penyelia Mengaku Dipaksa Atasan

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 21:23 WIB

Bank Jatim. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya - Dua orang penyelia kredit Bank Jatim Cabang Kabupaten Jombang berkirim surat ke Kepolisian Daerah Jawa Timur. Keduanya termasuk diantara mereka yang ditetapkan tersangka dalam kasus kredit fiktif pada 2010-2012 lalu senilai Rp 24,8 miliar yang melibatkan pula kepala kantor cabang bank itu.

Dua penyelia berinisial HCS dan DN itu menujukan surat kepada penyidik di Sub Direktorat Perbankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur. Dalam suratnya itu, keduanya mengaku terpaksa menyetujui pengajuan Kredit Usaha Rakyat itu atas perintah kepala cabang.

Mereka menambahkan bahwa sebetulnya tidak mengetahui jika dampak persoalannya menyebabkan mereka akan menjadi tersangka. "Saya kalau baca kasihan rasanya," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Idrus Kadir kepada wartawan di kantornya, Kamis 21 Mei 2015.

Tapi Idrus menambahkan, polisi tidak dapat mencabut begitu saja penetapan kasus tersangka atas keduanya hanya karena adanya pengakuan dalam surat itu. Polisi, kata dia, bukanlah hakim. "Biar nanti hakim yang menilai," katanya.

Sejauh ini polisi telah menahan mantan kepala cabang Bank Jatim di Jombang berinisial BW. Total jumlah tersangka sebanyak 23 orang. Selain BW, yang lainnya adalah seorang wakil pimpinan cabang dengan inisial PBO, dua penyelia kredit, delapan analis kredit, dan 11 orang karyawan bank.

Mereka diduga bekerja sama dengan pihak ketiga, seorang pengusaha, mengucurkan Kredit Usaha Rakyat fiktif kepada 55 debitur sejak Oktober 2010 sampai dengan Maret 2012. "Jadi 55 debitur itu ada orangnya tapi tidak merasa mengajukan KUR," ujar Idrus sambil menambahkan dana diantaranya digunakan BW untuk nyaleg tahun lalu.

Saat ini, Idrus mengungkapkan, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan kepada para karyawan bank dan juga pengusaha yang menjadi pihak ketiga dalam dugaan rekayasa penyaluran kredit fiktif itu. Negara telah dirugikan sebesar Rp 19,3 miliar dalam kasus ini. "Lihat nanti, ini kan prosesnya masih berjalan terus," ujar Idrus.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

11 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.

Baca Selengkapnya

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Selengkapnya

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

18 November 2023

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril

Baca Selengkapnya

Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

15 Oktober 2023

Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

Bank Mandiri mendorong sistem keuangan digital UMKM dengan aplikasi Livin' Merchant by Mandiri.

Baca Selengkapnya