Awas, Beras Plastik Bisa Menyusup ke Empat Pasar Ini  

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 16:59 WIB

Warga mencium beras saat melakukan pengcekan beras asli atau sintetis saat membeli beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 21 Mei 2015. Dengan cara mencium aroma dan melihat bentuk fisik beras, salah satu cara yang dilakukan warga untuk menghindari peredaran beras sintetis dipasaran. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Subang - Empat pasar tradisional di wilayah Pantai Utara Subang, Jawa Barat, menjadi prioritas pemantauan peredaran beras berbahan sintetis. "Sejauh ini belum kami temukan beras plastik di Subang," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Subang, Hidayah, saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 21 Mei 2015.

Keempat pasar tradisional yang menjadi prioritas pemantauan beras berbahan sintetis tersebut adalah Pasar Sukamandi, Ciasem, Pamanukan, dan Pusakanagara. Pasar di Pantura menjadi prioritas pemantauan karena lalu lintas perdagangan berasnya tinggi.

"Apalagi pasar-pasar di Pantura paling dekat dengan sumber ditemukannya kasus beras sintetis, yakni Bekasi dan Karawang," ujar Hidayah. Ia mengaku telah menerjunkan tim khusus. Dia juga meminta para mantri pasar terus memelototi kondisi terkini para pedagang beras.

Para konsumen dilibatkan pula agar jika ada gejala yang mencurigakan berkaitan dengan kualitas beras di pasar atau tempat penggilingan bisa langsung melaporkan ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan. "Kalau ada jenis beras mencurigakan, bawa langsung ke kantor kami untuk kemudian dites di laboratorium," tutur Hidayah.

Ia mengaku hasil inspeksi mendadak sementara di pasar-pasar tradisional Subang kota tak ditemukan satu kasus pun, termasuk di pasar-pasar yang berada di Subang selatan. "Untuk sementara semuanya bebas beras plastik," ucap Hidayah.

Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kabupaten Subang, Ottong, memastikan para pedagang beras di pasar-pasar tradisional di Pantura tak akan tersusupi beras berbahan sintetis. "Alasannya, beras di Pantura saat ini sedang banjir," ujarnya.

Setelah kasus beras berbahan plastik muncul di Bekasi dan Karawang, semua pedagang beras di Pantura Subang melakukan antisipasi. "Supaya pedagang beras aman dan konsumen tidak dirugikan," kata Ottong.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

20 Juli 2023

Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

Masakan khas asal Subang, Jawa Barat ini diolah dengan memanggang Ikan di atas bara api atau gril.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

11 Juli 2023

Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

Kuliner Subang menawarkan cita rasa yang khas, bahan-bahan segar, dan hidangan yang lezat. Cocok saat menemani liburan sekolah Anda sekeluarga.

Baca Selengkapnya

9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

19 Maret 2023

9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

Pemandian air panas bisa menjadi salah satu tempat untuk relaksasi, salah satunya pergi ke tempat pemandian di Bandung.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

8 Maret 2023

Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

Kasus kematian ibu hamil yang ditolak dirawat di RSUD Subang jadi pelajaran untuk perbaikan pelayanan kesehatan di Subang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

8 Maret 2023

Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

Kemenkes, kata Nadia, baru mendapatkan laporan kasus ini ketika telah ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kisah Meninggalnya Kurnaesih Viral, Ini Kata Suaminya

8 Maret 2023

Kisah Meninggalnya Kurnaesih Viral, Ini Kata Suaminya

Suami Kurnaesih bingung kisah kematian istrinya viral. Dia mengaku tak pernah melapor ke pihak mana pun.

Baca Selengkapnya

Kuliner Khas Subang yang Sayang Kalau Anda Lewatkan

3 Oktober 2022

Kuliner Khas Subang yang Sayang Kalau Anda Lewatkan

Subang terkenal dengan destinasi wisata alam yang dimilikinya, seeprti Tangkuban Parahu dan Ciater. Namun, tahukah Anda bahwa Subang tidak hanya terkenal akan wisatanya, tetapi juga oleh kuliner khas yang dimilikinya.

Baca Selengkapnya