Usai Bentrok, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Diliburkan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 21 Mei 2015 15:57 WIB

Pengunjukrasa menyerang polisi dengan menggunakan busur ketapel saat terjadi bentrokan di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, 27 November 2014. Bentrokan terjadi ketika polisi berusaha membubarkan aksi tutup jalan menolak kenaikan BBM. ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Makassar - Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Makassar, meliburkan mahasiswanya setelah bentrok dengan aparat kepolisian di depan kampus di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Makassar, Rabu kemarin. Mahasiswa diliburkan terhitung Kamis-Minggu, 21-24 Mei mendatang.

"Kami diliburkan sampai Minggu. Senin pekan baru aktivitas perkuliahan kembali normal," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unismuh, Makassar, Munir, kepada Tempo, Kamis, 21 Mei. Kendati diliburkan, kata Munir, aktivitas lembaga kemahasiswaan tetap berjalan.

Setelah bentrok dengan aparat kepolisian, BEM Unismuh Makassar belum mengambil sikap mengenai aksi lanjutan. Munir mengaku tengah melakukan konsolidasi bersama sejumlah kelompok mahasiswa lainnya. Ia belum dapat memastikan apakah demonstrasi menuntut Jokowi-Jusuf Kalla akan terus berlanjut atau tidak.

Disinggung soal demonstrasi kelompoknya yang berakhir bentrok, Munir mengaku bukan dimulai oleh pihaknya. Ia menduga ada oknum yang melakukan provokasi sehingga membenturkan mahasiswa dengan polisi bersama sejumlah warga. "Intinya, bukan kami yang mulai. Ada yang melempar batu, dan tidak tahu siapa," tuturnya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unismuh, Makassar, Samhi Muawan Djamal, membenarkan ihwal kebijakan kampus meliburkan mahasiswa. Namun pihaknya enggan berkomentar banyak mengenai kebijakan itu maupun kepastian hingga kapan mahasiswa diliburkan. Samhi sempat menyebutkan mahasiswa diliburkan sampai Selasa pekan depan.

"Iya, benar mahasiswa diliburkan setelah kejadian kemarin (bentrok mahasiswa melawan polisi dan warga)," ujar Samhi. Bentrokan itu memang merusak citra kampus. Terlebih, di kampus itu akan berlangsung Muktammar ke-47 Muhammadiyah. Tak heran, saat para mahasiswa berdemonstrasi hingga bentrok, tampak sejumlah dosen berusaha meredam mereka.

Dalam bentrokan di depan kampus Unismuh, Makassar, itu, seorang anggota Satuan Samapta Bhayangkara Polres Gowa, Brigadir Kepala Ivno Murjid, terkena panah pada bagian kaki kiri. Tak hanya polisi, dua jurnalis yang tengah meliput, yakni Aksa, wartawan Go TV; dan Fadjar Thalib, wartawan Metro TV, terkena panah pada tangan mereka.

TRI YARI KURNIAWAN


Berita terkait

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

10 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya