TEMPO.CO, Makassar - Komando Daerah Militer VII/Wirabuana dan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat siap mengawal kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Makassar, Jumat, 22 Mei 2015.
Dalam lawatannya ke kota ini, Jokowi akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Makassar New Port (MNP). Proyek itu merupakan tonggak dari program tol laut yang digagas pemerintah pusat.
Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar mengatakan, pihaknya bersama kepolisian telah siap mengawal setiap kegiatan Jokowi di Makassar. Namun, enggan dibeberkannya jumlah personel yang disiagakan.
"Soal jumlah pasukan, intinya kami pasti all out, baik itu dari TNI maupun kepolisian," kata Bachtiar, seusai apel gelar pasukan pengamanan di Lapangan Karebosi, Makassar, Kamis, 21 Mei 2015.
Apel pengamanan kunjungan kerja Jokowi dihadiri sejumlah pejabat utama di jajaran Kodam VII/Wirabuana, Polda Sulselbar dan Pemerintah Provinsi Sulsel. Selain Bachtiar, tampak hadir Wakapolda Sulselbar Brigadir Jenderal Ike Edwin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan wakilnya, Agus Arifin Nu'mang.
Bachtiar menjelaskan persiapan pengamanan kunjungan kerja Jokowi dilakukan secara matang. TNI berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah untuk pengamanan Presiden. "Kami sudah laksanakan perencanaan, persiapan dan gladi," ucapnya.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Ajun Komisaris Besar Abdul Azis, menambahkan pihaknya mengerahkan sekitar 200 personel untuk pengamanan kunjungan kerja Jokowi. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Jokowi hanya beberapa jam berada di Makassar. "Tiba sekitar pukul 15.40 Wita lalu ke Pelindo dan ke Paotere sebelum pulang (ke Jakarta)," ucapnya.
Gubernur Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kedatangan Jokowi untuk melakukan groundbreaking pembangunan MNP memiliki arti penting. Sebab, proyek yang menelan anggaran Rp 2 triliun pada tahap awal itu akan menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia. Hal itu sekaligus menempatkan daerahnya sebagai pusat konektivitas pembangunan di negara ini.
Syahrul mengatakan luas lahan yang dipersiapkan untuk mega-proyek itu 150-500 hektar. Hal itu mengindikasikan proyek tersebut akan terus berkembang lebih besar pada masa mendatang. Ia juga yakin posisi daerahnya di mata nasional semakin diperhitungkan dengan keberadaan MNP. "Itu bisa jadi solusi ketertinggalan daerah Indonesia Timur, baik akselerasi ekonomi dan pembangunan," katanya.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
3 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
4 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca SelengkapnyaNadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar
4 jam lalu
Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit
4 jam lalu
Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali
5 jam lalu
Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh
5 jam lalu
Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
7 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya
7 jam lalu
Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
9 jam lalu
Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi
Baca SelengkapnyaRespons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo
10 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo
Baca Selengkapnya