TNI AL Tenggelamkan 35 Kapal Nelayan Asing  

Reporter

Rabu, 20 Mei 2015 20:19 WIB

Seorang TNI AL berjaga saat ditenggelamkannya Kapal Ikan berbendera Vietnam di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Penenggelaman kapal ini sesuai dengan instruksi Presiden, Jokowi untuk menindak tegas kapal ikan asing yang mencuri ikan di Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan merayakan hari Kebangkitan Nasional, Rabu, 20 Mei 2015, dengan menenggelamkan 35 kapal nelayan asing, pelaku pencurian ikan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Manahan Simorangkir melalui siaran pers, Rabu, 20 Mei 2015, menjelaskan penenggelaman kapal dilakukan secara serentak di lima lokasi berbeda.

Menurut Manahan, di Bitung, Sulawesi Utara, 15 kapal; Ranai, Kepulauan Natuna, 17 kapal; Belawan, Sumatera Utara, 1 kapal; Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, 1 kapal; dan Lhokseumawe, Aceh, 1 kapal.

Proses penenggelaman kapal diawali dengan peledakan yang dilakukan oleh sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak TNI AL. Setelah dinamit meledak dan menerbangkan banyak serpihan, kapal-kapal itu pun lenyap ditelan laut.

Manahan mengatakan, sejumlah pejabat dari TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Keamanan Laut, serta pejabat instansi lain, menyaksikan proses penenggelaman kapal.

Panglima TNI AL Armada Timur Laksamana Muda Darwanto, misalnya, menyaksikan penenggelaman kapal dari atas geladak kapal milik Bakamla, KN Singa Laut, di perairan Bitung.

Manahan mengatakan, penenggelaman kapal-kapal nelayan asing ilegal itu sudah sesuai dengan aturan hukum. Pengadilan setempat telah memvonis bersalah para pelaku illegal fishing dan memerintahkan pemusnahan kapal.

Menurut Manahan, penenggelaman kapal tersebut merupakan bagian dari proses penegakan hukum laut Indonesia. "Tindakan itu sesuai dengan Pasal 69 ayat 4 Undang-Undang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan," kata dia.

Manahan menjelaskan, dari kegiatan penenggelaman massal hari ini terdapat empat kapal nelayan asing hasil buruan KRI Slamet Riyadi pada 22 Februari lalu.

Keempat kapal itu adalah FB LB Vient-09, FB Santo Tomas, FB San Jose, dan FB Santa Crus. "Keempat kapal dipergoki saat menangkap ikan tanpa dokumen sah di perairan Indonesia," ujar Manahan.

Selain keempat kapal tersebut, ada 11 kapal nelayan ilegal yang ditenggelamkan di perairan Bitung. Kesebelas kapal itu adalah: Garuda 05, Garuda 06, Keysia, Fortuna 05, Daeny, Arnavat 02, Arnavat, EL-Shadai 02, D’Regs 03, Valfranze, dan Tuna Jaya.

INDRA WIJAYA


Berita terkait

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

15 Januari 2023

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

18 Maret 2021

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

KKP meminta dukungan Polri, khususnya di lapangan terkait pengamanan dan penegakan hukum termasuk menindak kasus penyelundupan ikan ilegal dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

22 Agustus 2020

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

Dua kapal asing berbendera Vietnam diringkus KKP di laut Natuna.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

24 November 2019

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan kebijakan KKP yang ingin menghibahkan kapal asing pencuri ikan tidak cocok diterapkan di wilayahnya

Baca Selengkapnya