Metode Tanam Padi Ini Diklaim Bisa Sejahterakan Buruh Tani  

Reporter

Selasa, 19 Mei 2015 12:56 WIB

Seorang Petani merontokkan gabah saat panen di Karawang, 17 April 2015. Panen raya, harga gabah di karawang Rp 4.700 perkilogramya, petani mengeluhkan naiknya harga pupuk urea yang mencapai Rp 50.000 ribu rupiah per kuintalnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Purwokerto - Puluhan buruh tani dari Kelompok Tani Marga Jaya, Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, melakukan penanaman perdana dengan metode Hazton. Metode ini diyakini bisa mengangkat kesejahteraan buruh tani yang selama ini masih terpinggirkan.

“Metode ini sudah berhasil di Kalimantan Barat yang dikembangkan di lahan seluas 5.000 hektare,” kata Djoko Juniwarto, Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Selasa, 19 Mei 2015.

Ia mengatakan Bank Indonesia mengucurkan dana sekitar Rp 159 juta untuk mendukung ketahanan pangan di Banyumas. Menurut dia, dengan metode Hazton, petani bisa memanen padinya sebanyak 10 ton per hektare. Selama ini, petani di Banyumas paling banyak bisa memanen padi hanya 5 ton per hektare.

Dari hasil panen, keuntungan sebesar 50 persen akan diberikan kepada buruh tani. Sedangkan 30 persen lainnya untuk modal musim tanam selanjutnya.

Menurut dia, buruh tani susah kaya karena selama ini tidak pernah diajarkan wirausaha tani dari hulu hingga hilir. Dalam sebulan, buruh tani hanya mampu menghasilkan Rp 800 ribu, atau masih di bawah upah minimum kabupaten.

Untuk tahap pertama, ia menargetkan sebanyak 253 buruh tani prasejahtera bisa meningkatkan kesejahteraannya. Program tersebut merupakan percontohan dan akan disebarkan ke Banyumas Raya. “Selama ini buruh tani tidak punya akses modal dan kapabilitas. Ini juga mengajarkan literasi keuangan kepada buruh tani,” ujarnya.

Subur, 42 tahun, petani Desa Pegalongan, mengatakan untuk tahap pertama akan diujicobakan di lahan seluas 10 hektare. “Saya pernah mencobanya di lahan 1.400 meter persegi. Hasilnya mencapai 8,4 ton per hektare,” tuturnya.

Dengan metode Hazton, kata dia, petani bisa mengurangi pupuk kimia yang merusak lingkungan dan memperbanyak pupuk organik. Menurut dia, petani bisa menghemat Rp 1.350.000 setiap hektare jika menggunakan metode Hazton.

Selama ini, kata dia, buruh tani menjadi obyek penindasan juragan sawah. Mereka yang hanya ongkang-ongkang kaki mendapatkan hasil lebih banyak dibandingkan buruh tani.

Wakil Bupati Purbalingga Budhi Setiawan mengatakan, dengan hasil 5 ton per hektare, Banyumas masih surplus beras. “Kalau ini bisa menghasilkan minimal 10 ton per hektare, bisa dikembangkan di daerah lain di Banyumas,” ucapnya.

Menurut dia, dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN, beras Vietnam berharga hanya Rp 4.000 per kilogram. Sedangkan beras petani Indonesia berharga Rp 9.000 per kilogram.

Saat ini, kata dia, setiap tahun Banyumas surplus beras sebesar 40 ribu ton. Sedangkan produksi beras dalam setahun mencapai 300 ribu ton. “Saya optimistis ketahanan pangan di Banyumas akan terjaga,” katanya.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

20 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya