Kasus Berita, Madina Online Keluar dari Yayasan Paramadina  

Reporter

Sabtu, 16 Mei 2015 10:57 WIB

Dosen UI Ade Armando. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Madina Online, portal berita yang dikenal aktif mengangkat isu-isu pluralisme, resmi memisahkan diri dari Yayasan Paramadina, lembaga keagamaan yang didirikan pemikir Islam Nurcholish Madjid alias Cak Nur. Media online yang dipimpin Ade Armando ini hengkang dari induk semangnya karena masalah pemberitaan. "Kami diultimatum oleh Ketua Yayasan Paramadina Didik J. Rachbini untuk mencabut berita," ucap Ade saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu, 16 Mei 2015.

Kejadian itu bermula saat Madina Online memberitakan seorang aktivis kerukunan agama, Ahmad Nurcholish, pada 6 Mei lalu. Pria yang tergabung dalam lembaga Indonesian Conference on Religion and Peace itu kerap menjadi penghulu dalam pernikahan pasangan beda agama. Namun Nurcholish dipukul saat hendak menikahkan pasangan di sebuah hotel berbintang di Jakarta. Bahkan mempelai pria, yang nonmuslim, dipaksa bersyahadat.

Mendapat banyak respons pembaca, berita itu ditindaklanjuti Madina Online dengan menulis perdebatan para ulama tentang pernikahan beda agama. Terakhir, mereka memuat wawancara khusus dengan Nurcholish, yang mengkritik kantor urusan agama (KUA). Nurcholish beranggapan KUA cenderung abai terhadap pernikahan pasangan beda agama.

Tiga tulisan terpopuler di Madina Online tersebut, kata Ade, mengundang perdebatan panas antara dia dan Ketua Yayasan Paramadina Didik J. Rachbini dalam sebuah rapat internal pada Rabu lalu. Didik, yang tak lain adalah politikus Partai Amanat Nasional dan bekas calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengultimatum agar tulisan itu segara dihapus. "Dia meminta agar redaksi tak lagi menulis isu serupa. Padahal dia sendiri belum baca," katanya.

Ade menduga Didik telah ditekan oleh sejumlah pihak yang tak sepakat dengan tulisan tersebut. Sempat mempertahankan argumen, Ade, yang juga sekretaris yayasan tersebut, akhirnya mengalah. Sehari setelah pertemuan, Ade mengundurkan diri dari Paramadina. "Saya tidak akan berada di Paramadina kalau lembaga ini tidak identik dengan Cak Nur," kata Ade. "Saya terlibat karena ingin melanjutkan amanat beliau."

Mulai hari itu juga Madina Online dikelola sendiri oleh Ade bersama sejumlah rekannya. Lantaran kucuran dana operasional dari Paramadina otomatis dihentikan, Ade mendapat bantuan dari sejumlah pihak yang mendukung kebebasan berpikir, seperti budayawan Denny J.A.

Madina Online mulanya berupa majalah yang terbit pada 2008-2009. Karena kekurangan dana, media itu berubah menjadi media online pada 2012. Awak Madina Online konsisten menyebarkan penafsiran agama yang mendukung keterbukaan berpikir, keberagaman, toleransi, dan demokrasi.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

37 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Ekbis: Jokowi Diduga Siapkan Tsunami Bansos Sejak Gibran Sah Cawapres, Jokowi Minta Sri Mulyani Blokir APBN untuk Danai Bansos dan IKN

8 Februari 2024

Terpopuler Ekbis: Jokowi Diduga Siapkan Tsunami Bansos Sejak Gibran Sah Cawapres, Jokowi Minta Sri Mulyani Blokir APBN untuk Danai Bansos dan IKN

Jokowi diduga menyiapkan tsunami Bansos sejak Gibran sah menjadi Cawapres, Jokowi juga meminta Sri Mulyani memblokir APBN untuk mendanai Bansos.

Baca Selengkapnya

Sekjen Sema Universitas Paramadina Sebut Whatsapp Melki Sedek Huang Sempat Diretas Sebelum Ramai Skorsing Akibat Kekerasan Seksual

31 Januari 2024

Sekjen Sema Universitas Paramadina Sebut Whatsapp Melki Sedek Huang Sempat Diretas Sebelum Ramai Skorsing Akibat Kekerasan Seksual

Tanggapan rekan soal kasus kekerasan seksual yang menjerat Melki Sedek Huang.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Gandeng Pinjol Danacita untuk Pembayaran UKT, Ini Alasan Universitas Paramadina

28 Januari 2024

Dua Tahun Gandeng Pinjol Danacita untuk Pembayaran UKT, Ini Alasan Universitas Paramadina

Universitas Paramadina merupakan salah satu perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pinjol Danacita dalam pembayaran UKT.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Mesra saat Debat Ketiga, Sinyal Bakal Berkoalisi di Putaran Kedua?

23 Januari 2024

Anies dan Ganjar Mesra saat Debat Ketiga, Sinyal Bakal Berkoalisi di Putaran Kedua?

Kemesraan antara Anies dan Ganja membawa spekulasi kedua kubu pasangan calon atau paslon akan berkolaborasi jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya