Korban WNI Gempa Nepal, Polri Kirim Tim Identifikasi  

Reporter

Rabu, 13 Mei 2015 14:44 WIB

Sejumlah Warga Negara Indonesia yang selamat dari gempa Nepal tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 6 mei 2015. Sebanyak 26 WNI berserta relawan dan tim evakuasi tiba dengan selamat di Jakarta. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI mengirim tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Nepal untuk membantu mencari tiga warga negara Indonesia yang hingga saat ini belum ditemukan setelah gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter mengguncang negara itu pada 25 April 2015.

"Tim DVI akan berada di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri. Mereka akan bergabung dengan tim lain di Nepal, seperti tim forensik setempat dan Interpol," kata juru bicara Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri Komisaris Besar Krishna Murti dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu, 13 Mei 2015.

Krisna mengatakan tim DVI tak hanya mencari dan melakukan evakuasi terhadap korban gempa, tetapi juga melakukan identifikasi terhadap para korban.

Tim yang berangkat nanti malam itu akan dibekali peralatan DVI dengan data-data ante mortem tiga WNI yang hilang saat mendaki ke pegunungan Himalaya. Mereka adalah Alma Parahita, Kadek Andana, serta Jeroen Hehuwat.

"Identifikasi nanti bisa didapat dari data primer berupa sidik jari, data geligi, dan DNA. Selain itu, bisa juga dari ciri-ciri medis serta properti," ujar Krishna.

Gempa di Nepal mengakibatkan kerusakan hebat dan disebut sebagai gempa terdahsyat di kawasan itu selama 80 tahun terakhir. Diperkirakan ada 7.500 korban tewas dan luka-luka. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia sebelumnya telah membangun rumah sakit darurat di Nepal.

ISTMAN MP

Berita terkait

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

1 jam lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

5 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

6 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

8 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

22 jam lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya