Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Reporter

Senin, 11 Mei 2015 22:01 WIB

Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Luwu - Sekitar 3 ton beras untuk warga miskin (raskin) di Desa Cakkeawo, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, ditolak para penerima, karena kualitasnya buruk dan tidak layak dikonsumsi.


Salah seorang warga Desa Cakkeawo, Muslim, mengatakan seluruh beras yang disalurkan ke desanya berbau dan berwarna kuning.


Menurut dia, warga beramai-ramai mengembalikan raskin tersebut. "Tidak ada warga yang mau terima, sehingga kami kembalikan ke kantor desa," kata Muslim, Senin, 11 Mei 2015.


Muslim menjelaskan, 3 ton raskin itu tiba di kantor desa pekan lalu lalu. Warga penerima, yang biasa disebut rumah tangga sasaran (RTS), akan dipanggil. Namun setelah diperiksa, kualitasnya buruk. “Tidak mungkin kami masak nasi dari beras yang sudah bau dan berwarna kuing,” ujar Muslim.


Ketua DPRD Luwu, Andi Muharrir, mengaku sudah mendapatkan informasi ihwal kualitas raskin yang buruk bagi para penerima di Desa Cakkeawo, Kecamatan Suli. Dia berjanji memanggil pihak terkait, termasuk Bulog, untuk meminta klarifikasi.


Advertising
Advertising

Andi Muharrir menyayangkan Bulog sebagai pengelola dan distributor raskin. “Seharusnya Bulog mencek dulu apakah raskin yang didistrubusi ayak konsumsi atau tidak," ucapnya.


Menurut Andi Muharrir, penyaluran beras tidak berkualitas bagi warga miskin, seharusnya tidak terjadi. "Sangat disayangkan ada kejadian seperti itu. Seharusnya mereka yang merupakan warga miskin mrendapat perhatian yang baik. Bukan disodori beras berbau dan berwarna kuning," tuturnya.


Andi Muharrir mendukung warga Desa Cakkeawo yang mengembalilkan raskin yang berkualitas buruk itu. Dia berharap warga penerima raskin di desa lainnya melakukan langkah serupa jika mendapatkan beras berkualitas buruk."Harus tolak kalau memang tidak layak dikonsumsi daripada jadi penyakit sehingga menimbulkan masalah baru,” kata dia.


Kepala Bulog Palopo, Abdul Hamid Majid, saat dimintai konfirmasi melalui telepon seluler tidak merespon. Pertanyaan yang dikirim Tempo melalui pesan singkat, juga tidak dibalas.


HASWADI


Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

27 menit lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

9 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

12 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya