Malu Hanya Tamat SD, Nenek Dua Cucu Ikut UN  

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 06:36 WIB

Nenek Siti Sahana (55) salah seorang peserta Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2, Bengkulu.

TEMPO.CO, Bengkulu - Meski sudah berusia lanjut, tidak menghalangi niat Siti Sahana, 55 tahun, untuk ikut ujian nasional SMP yang diadakan sejak 4-7 Mei 2015. Rasa malu, menjadi alasan Siti untuk mendapatkan ijazah SMP dan meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Perempuan yang telah memiliki dua orang cucu ini, mengaku sangat malu dengan para pengajar di sekolah pendidik anak usia dini (PAUD) miliknya, yang rata-rata tamatan sarjana. "Kan malu sebagai kepala sekolah jika hanya tamatan SD," kata Siti saat ditemui seusai ujian nasional bahasa Inggris, di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, Rabu, 6 Mei 2015.

Siti sendiri merupakan pemilik dan kepala PAUD di Kelurahan Kampung Kelawi, Kota Bengkulu. Di sekolah itu ia memiliki beberapa orang guru yang semuanya tamatan sarjana, dan staf tamatan SMA.

Sebagai kepala sekolah menurutnya, akan lebih baik jika dia memiliki pendidikan lebih atau paling tidak sejajar dengan guru-guru di sekolahnya. Siti mengaku sangat menyesal karena tidak menyelesaikan bangku SMP. Padahal dia saat itu telah duduk di kelas tiga, tapi karena sibuk mencari uang hingga melupakan pendidikan.

Setelah mengikuti ujian paket B, Siti mengatakan akan melanjuti ke paket C dan jika masih punya umur, dia akan kuliah. Siti mengaku tidak terlalu kesulitan mengikuti ujian nasional. Karena dia rutin mengikuti proses pembelajaran di PKBM. "Saya harap dapat lulus dengan nilai baik, sehingga tahun depan dapat ikut paket C," ujarnya.

Terakhir Siti mengimbau kepada para generasi muda agar tidak meninggalkan sekolah. Jangan sampai anak-anak menyesal seperti yang dia rasakan, akibat tidak memiliki pendidikan yang baik.

Sementara itu panitia paket B, Tahrin Simbang, mengatakan sangat mendukung jika ada masyarakat meski telah berusia lanjut tapi masih memiliki semangat untuk melanjutkan pendidikan. "Sesuai peraturan UU Nomor 20 Tahun 2003 tidak ada batas umur untuk paket B umur mereka minimal 14 tahun," kata Tahrin saat dihubungi.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya