TEMPO.CO, Bandung - Kepal Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Hilman mengatakan, pelaksanan Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama di wilayahnya berjalan lancar. “Tidak ada kendala, mudah-mudahan besok kondisinya sama,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Mei 2015.
Kendati demikian, Dinas Pendidikan Jawa Barat akan menyebar Tim Pemantau ke semua kabupaten/kota untuk mengawasi pelaksanaan UN SMP. “Pertama melihat UN dari sisi teknis pelaksanaannya, kedua sisi administrasi,” kata dia.
Asep mengatakan, belum menerima laporan dugaan kebocoran soal di hari pertama UN SMP. “Alhamdulillan sejauh hari ini tidak ada laporan kebocoran soal. Mudah-mudahan seterusnya tidak ada,” kata dia.
Sementara menyangkut kekurangan soal, Dinas Pendidikan Jawa Barat menerima laporan terjadi di Kota Bandung. Asep menuturkan, kekurangan soal diketahui di titik bongkar soal, sebelum disebar. “Untuk soal Bahasa Inggris yang diujikan lusa, ketahuan ketika dihitung di titik bongkar ada beberapa sekolah yang kekurangan,” kata dia.
Asep mengatakan, kekuarngan soal itu sudah diantisipasi dengan melaporkan berjenjang, hingga meminta pada percetakan memenuhi kekurangannya. “Tidak terlalu banyak, satu rayon hanya antara 1-2 amplop, tidak dalam jumlah besar sehingga relatif bisa dipenuhi kekurangannya,” kata dia.
Menurut Asep, dari seluruh sekolah peserta UN SMP, hanya tiga sekolah di Jawa Barat yang melaksanakan ujian Computer Based Test. Yakni di SMP Negeri 1 Cibinong Kabupaten Bogor, SMP Swasta Cahaya Bangsa di Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat, serta SMP Swasta Nurul Fikri di Cibodas Lembang. “Dari sisi kesiapan infrastruktur dan metal, anak-anak di tinga sekolah ini terbiasa dengan fasilitas IT,” kata dia.
Asep mengatakan, mayoritas SMP di Jawa Barat belum menyanggupi mengikuti UN berbasis komputer itu dengan alasna keterbatasan alat. “Kalau yang lain memerlukan unit komputer agak banyak, kemudian kalau memaksa pakai laptop harus di set dulu. Kelihatannya kemarin itu hambatannya,” kata dia.
Laporan sementara yang diterimanya, UN SMP berbasis komputer di SMP Cahaya Bangsa dan Nurul Fikri hanya berlangsung satu sesi karena perserta tidak banyak. SMP Cahaya Bangsa misalnya hanya 42 siswa, Nurul Fikri 89 siswa, dan terbanyak itu SMP Negeri 1 Cibinong 270 siswa. “Kecuali di Cibinong itu tidak bisa satu komputer satu siswa sehingga kemungkinan begiliran,” kata Asep.
Asep mengatakan, peserta UN SMP di Jawa Barat seluruhnya menembus 790.138 siswa yang berasala dari 8.603 sekolah. “Itu gabungan SMP sederajat, mulai dari SMP negeri dan swasta, Madrasah Tsnawiyah negeri dan swsata, serta peserta paket B,” kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, meminta semua pihak jangan mengotori pelaksanaan UN SMP. “Mari ktia jadikan UN jadi bahan evaluasi sejauh mana kemampuan pendidikan kita, sejauh mana pengembangan pendidikan kita. UN salah satu cara mengevaluasi itu. Jangan dikotori,” kata dia di Bandung, Senin, 4 Mei 2015.
Aher mengatakan, sistem yang dirancang saat ini sudah meminimalisir kecurangan di dalam kelas. Misalnya dengan penggunaan 20 jenis soal dalam satu kelas memperkecil kemungkinan siswa mencontek, lalu guru yang mengawasi juga bukan berasal dari sekolah tersebut. “Kita berharap keujuran menjadi karakter anak didik ktia, saat bersamaan sistem UN sudah dirancang sedemikian rupa dan sangat sulit dimanipulasi,” kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga
27 Januari 2023
Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaMengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Akan Wajibkan Pembayaran Non Tunai bagi ASN Bandung
13 Agustus 2018
Ridwan Kamil juga mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk membiasakan diri melakukan pembayaran non tunai.
Baca SelengkapnyaDukung Gerakan Non Tunai, BJB Luncurkan Bandung Smart Card
13 Agustus 2018
Bandung Smart Card hasil kerja sama BJB dengan Pemerintah Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaIni 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung
28 Mei 2018
Maraknya kasus-kasus hoaks yang menimbulkan berkurangnya kondusifitas di masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah.
Baca SelengkapnyaIni 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung
28 Mei 2018
Maraknya kasus-kasus hoaks yang menimbulkan berkurangnya kondusifitas di masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah.
Baca SelengkapnyaIni 5 Alasan Publik Wajib Membuka Website Humas Kota Bandung
28 Mei 2018
Maraknya kasus-kasus hoaks yang menimbulkan berkurangnya kondusifitas di masyarakat menjadi perhatian khusus pemerintah.
Baca SelengkapnyaHadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar
25 Mei 2018
Kehadiran Bandara Kertajati akan menopang kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Barat, sekaligus menjadi efek domino bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaHadirnya Bandara Kertajati akan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Jabar
25 Mei 2018
Kehadiran Bandara Kertajati akan menopang kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Barat, sekaligus menjadi efek domino bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Baca Selengkapnya