Ketua DPR Akan Kibarkan Bendera Aceh, Sekretaris Mencegah  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 17:41 WIB

Bendera Aceh berlambang bulan sabit. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Banda Aceh – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Abdullah Saleh berencana mengibarkan bendera Aceh berlambang bulan bintang di depan gedung parlemen, Senin, 4 Mei 2015. Tapi keinginan Abdullah dicegah Sekretaris Dewan Hamid Zein.

Abdullah memang baru saja menerima bendera tersebut dari Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin. YARA meminta bendera itu langsung dikibarkan karena DPR Aceh menganggap telah sah. Bersama beberapa aktivis YARA, Abdullah menuju halaman gedung parlemen. Di depan gedung wakil rakyat itu, memang ada dua tiang bendera, satu untuk merah putih dan lainnya masih kosong.

Saat mereka hendak mengibarkan bendera Aceh, Hamid Zain mendekat. Dia meminta Abdullah dan Safaruddin tidak mengibarkan bendera di depan gedung. Alasannya, bendera tersebut belum disahkan Kementerian Dalam Negeri. “Bendera ini kami terima, tapi jangan dikibarkan dulu. Di sini tanggung jawab saya, termasuk pengibaran bendera. Jadi bendera ini kami simpan dulu,” kata Hamid.

Dicegah Sekretaris Dewan, Abdullah pun batal mengibarkan bendera tersebut. “Karena di sini menjadi tanggung jawab Anda, ini (bendera) saya serahkan kepada Anda,” ucap Abdullah sambil berupaya mengalungkan bendera itu ke leher Hamid Zein.

Namun Hamid Zein menghindar dan tidak mau menerima bendera tersebut. Abdullah kemudian menitipkan bendera itu di meja kerja Ketua DPR Aceh. ”Mengingat Ketua DPRA tidak berada di tempat, saya menitipkan bendera tersebut di meja kerja beliau,” tutur Abdullah.

Polemik bendera Aceh telah lama terjadi. Beberapa waktu lalu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta pemerintah daerah dan DPR Aceh segera mengubah qanun bendera dan lambang Aceh. Pemerintah menilai bendera Aceh mirip dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka dan bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2007 tentang Lambang Daerah.

Warga Banda Aceh, Muhammad Ali, menilai banyak hal yang lebih penting untuk diurus oleh pemerintah Aceh ketimbang sekadar mempolemikkan bendera Aceh dengan pemerintah pusat. “Sejahterakan dulu rakyat, bendera urusan nanti,” katanya.

Warga Banda Aceh lain, Mai Sarah, berujar, banyak warga yang mengidamkan bendera bulan bintang disahkan menjadi bendera Aceh. Buktinya, dulu banyak warga berdemo untuk meminta pusat setuju dengan bendera itu. “Soal polemik yang muncul, saya tak paham. Baiknya dipendam dulu sibuk-sibuk soal bendera, fokus untuk pekerjaan pro-rakyat lainnya," ucapnya.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

10 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

13 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

51 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

57 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya