Balita Tewas di Toilet SPBU, Polisi Curiga Disiksa Ayahnya  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 16:23 WIB

inforum.com

TEMPO.CO, Blitar - Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, mengusut kasus kematian Edwin Daniel Nyoto, 2,5 tahun, di toilet stasiun pengisian bahan bakar umum. Meski keluarganya mengaku bocah itu meninggal akibat terjatuh ke sungai, sejumlah saksi mencurigai Edwin tewas lantaran dibunuh oleh ayah kandungnya.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Blitar Ajun Komisaris Naim Ishak mengatakan penyelidikan kematian Edwin hingga kini terus dilakukan. Meski keluarga almarhum menolak jasad Edwin diotopsi dan menganggap persoalan itu telah selesai, polisi menemukan sejumlah kejanggalan. "Saat ini kami beri kesempatan keluarga korban berkabung, selanjutnya kita akan periksa mereka," kata Naim kepada Tempo, Senin, 4 Mei 2015.

Edwin tewas setelah keluar dari toilet sebuah SPBU di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Kamis petang, 20 April 2015. Sejumlah saksi mengaku melihat Edwin masuk ke dalam toilet bersama ayahnya, Rudiono, dalam keadaan bugar. Namun beberapa saat kemudian Rudiono keluar sambil membopong anaknya dalam kondisi tidak bernyawa dengan seluruh tubuh basah kuyup.

Hal itu sempat memancing emosi warga dan petugas SPBU yang mencurigai korban dibunuh ayah kandungnya. Mereka nyaris menghajar Rudiono karena tak bisa menjelaskan alasan kematian anaknya. Kepada polisi, Rudiono mengatakan anaknya terjatuh ke sungai dan terseret cukup jauh. Selanjutnya dia membawa korban ke toilet SPBU untuk dibersihkan sebelum dibawa pulang ke rumahnya yang berjarak 200 meter dari SPBU.

Rudiono berkukuh anaknya meninggal karena tercebur sungai. Namun polisi curiga karena keluarga korban menolak saat Edwin akan diotopsi. Mereka menganggap kematian korban tak perlu diperpanjang. Meski keluarga korban keberatan, Naim tetap bakal melanjutkan proses penyelidikan. Selain memeriksa Rudiono, polisi juga memeriksa enam karyawan SPBU yang melihat korban dibawa masuk ayahnya ke dalam toilet.

Imam, salah satu petugas SPBU, mengaku melihat Rudiono sempat bertengkar dengan mertuanya sesaat sebelum masuk ke SPBU. Mereka saling memperebutkan Edwin sebelum akhirnya sang mertua meninggalkan tempat tersebut. Setelah itu Rudiono menggandeng anaknya ke dalam toilet sebelum keluar lagi dalam keadaan tewas. "Kami menduga dia dianiaya oleh ayahnya," kata Imam.

HARI TRI WASONO


Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

6 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

11 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya