11 Siswa SLB Bengkulu Tak Bisa Ikut Ujian Nasional  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 4 Mei 2015 15:49 WIB

Penyandang low vision, Ahmad Nadhif Aris saat mengerjakan soal Ujian Nasional di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang, 4 Mei 2015. Untuk mengerjakan soal, panitia tidak mendapatkan lembar jawaban dengan huruf brile, sehingga panitia membacakan semua soal dan mengisi form lembar jawaban peserta. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Bengkulu - Sebanyak sebelas orang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Bengkulu terpaksa dinyatakan gagal dan tidak mengikuti ujian nasional yang dimulai pada hari ini, 4 Mei 2015. Kesebelas siswa ini dinyatakan gagal karena menyandang tunagrahita dan memiliki IQ di bawah 80, sehingga hanya diwajibkan mengikuti ujian akhir sekolah (UAS) saja.

Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri SLB Kota Bengkulu Ita Rosita, sebenarnya ada 16 siswa kelas IX mengikuti UN, karena sebelas lainnya tidak dapat mengikuti maka hanya lima orang siswa yang mengikuti ujian nasional.

"Untuk penderita tunagrahita atau IQ di bawah 80 hanya mengikuti UAS saja. Sehingga dalam UN kali ini diikuti 2 siswa tunadaksa dan 3 siswa tunarungu," ujar Ita, Senin, 4 Mei 2015. Kesebelas siswa tunagrahita ini, kata Ita, dikhawatirkan tidak mampu mengerjakan 50 soal pilihan ganda dalam waktu 120 detik.

Pelaksanaan UN SLB tidak berbeda dengan UN sekolah umum. Ita menyebutkan untuk UN SLB para siswa diharuskan mengerjakan 50 soal pilihan ganda dalam waktu 120 menit. Hanya saja muatan soal yang dibuat sedikit lebih mudah.

Materi soal, kata Ita, jelas berbeda dengan siswa umum. Untuk UN siswa SLB, soal pilihan ganda sebanyak 50, pilihan dari A sampai D. Kalau soal UN pilihan ganda di sekolah umum sampai E. Sedangkan untuk UAS kemarin khusus tunagrahita pilihan soal cuma sampai C.

Sementara itu Rahmat, salah satu peserta UN tunadaksa, mengaku kesulitan menyelesaikan soal ujian nasional. "Soalnya lumayan sulit, apalagi ada beberapa soal yang belum dipelajari, tapi mudah-mudahan hasilnya memuaskan," katanya.

Pelaksanaan UN SMP se-Provinsi Bengkulu diikuti 32.818 siswa, terdiri dari 32.119 peserta umum, 5 peserta dari SLB, dan 694 peserta paket B.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya