TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi, meminta kepada umat kristiani untuk lebih berhati-hati dalam memilih lokasi tempat untuk ibadah, dan mematuhi peraturan yang ada. Ia juga meminta kepada umat kristiani, untuk selalu berkomunikasi dengan ulama dan tokoh agama setempat dalam menghadapi masalah teknis beragama. "Agar, problem-problem tersebut bisa diatasi," katanya seusai bertemu dengan beberapa tokoh agama kristen, seperti Kardinal Julius Dharma Atmaja, dan petinggi Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Profesor Andreas Yewanggo, Selasa (6/9). Pertemuan itu difasilitasi oleh Kepala Polri, Jenderal Sutanto. Menurut Hasyim, pertemua tersebut dimaksudkan untuk memantapkan persatuan umat beragama, yang akhir-akhir ini agak terganggu. Hal ini berkaitan dengan aksi penutupan beberapa rumah tinggal yang dijadikan tempat ibadah oleh beberapa kelompok masyarakat di Jawa Barat dan Jakarta. "Jangan sampai persatuan umat rusak oleh berbagai segmen atau dimensi termasuk segmen agama," katanya. Sementara itu, Kardinal Julius mengatakan, pihaknya selalu minta izin dengan warga setempat, ketika hendak mendirikan tempat ibadah. Hanya saja mungkin izin tersebut secara defacto belum turun. "Izin itu kan paling cepat satu tahun, dan paling lama 10 tahun," kata dia. Erwin Dariyanto