Usut Laporan Ahok, KPK Siap Gandeng Polisi  

Reporter

Rabu, 29 April 2015 15:34 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama didamping Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK, Johan Budi, menjawab pertanyaan wartawan usai menyerahkan dokumen anggaran APBD DKI di Gedung KPK, Jakarta, 27 Februari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi sementara, Johan Budi Sapto Pribowo, mengatakan lembaganya siap menggandeng kepolisian dalam mengusut dugaan korupsi dana siluman dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja DKI Jakarta. Sebab, pada kasus dana siluman, terdapat pengadaan uninterruptible power supply alias UPS yang merupakan bagian dari anggaran Jakarta.

"Ke depan bisa saja ada kerja sama antara Polri dan KPK dalam konteks penanganan perkara ini," ujar Johan di kantornya, Rabu, 29 April 2015.

Kasus dana siluman bermula dari laporan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ke KPK. Dalam laporan itu, menurut Johan, Ahok tidak hanya melaporkan dugaan korupsi pengadaan UPS, melainkan juga berkaitan dengan APBD DKI dari tahun 2012 hingga 2014. "Jadi tidak hanya soal UPS, tapi ada juga poin-poin lain," katanya.

Saat ini KPK masih belum membuka penyelidikan kasus dana siluman, sedangkan kepolisian sudah menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. Polisi juga sudah menggeledah beberapa tempat, termasuk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.

Selasa kemarin, Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Waseso menyambangi KPK. Namun Johan mengaku tak tahu pembicaraan pimpinan KPK dengan Budi karena ia dan koleganya, Adnan Pandu Praja, tak ikut dalam pertemuan tersebut.

LINDA TRIANITA


Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

5 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

17 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

18 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya