Angkatan Darat Waspadai ISIS Rekrut Tentara

Reporter

Selasa, 28 April 2015 07:00 WIB

Prajurit Irak berdiri di dekat markas komando, para prajurit ini berada di garis depan untuk bertempur melawan ISIS. Anbar, Irak, 14 April 2015. John Moore / Getty Images

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto mengatakan bahwa TNI AD siap menangkal perkembangan gerakan paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Angkatan Darat siap membantu pemerintah mencegah berbagai pola ISIS merekrut masyarakat.

"Pola perekrutan yang paling menggiurkan adalah uang, karena ISIS bisa memberi gaji Rp 50-150 juta per bulan bagi simpatisan mereka," kata Wuryanto dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta, Senin, 27 April 2015.

Walhasil tak sedikit masyarakat dari kalangan menengah ke bawah yang tergiur. Meski tak punya pendidikan tinggi, mereka tetap dianggap berguna bagi ISIS. Wuryanto pun mewaspadai pola perekrutan ISIS terhadap anggota TNI. Musababnya, tentara merupakan orang-orang yang punya pendidikan dan kemampuan militer atau perang.

"Orang biasa saja diincar apa lagi orang yang mampu perang. ISIS kan sedang berjuang melawan tentara koalisi," kata dia.

Karena itu, Angkatan Darat melakukan dua kali sosialisasi bahaya paham ISIS. Pertama TNI AD melakukan sosialisasi terhadap seluruh prajuritnya. Lantas prajurit TNI akan menyampaikan sosialisasi tersebut kepada masyarakat. "Alhamdulillah tidak ada satu pun prajurit TNI AD yang terjerat ISIS," kata Wuryanto.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya