Menteri Khofifah Kirim 150 Tagana ke Nepal, Presiden: Masih Dibicarakan

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 28 April 2015 05:00 WIB

Seorang kakek membawa barang bawaannya di dekat reruntuhan bangunan-bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, 26 April 2015. (Omar Havana/Getty Images)

TEMPO.CO , Jakarta- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyiagakan 150 Taruna Siap Bencana yang biasa disebut Tagana. Mereka segera dikirim ke Nepal, yang baru tengah dilanda gempa bumi berkekuatan 7,9 skala Richter. "Mereka akan dikirim ke Nepal dalam misi kemanusiaan atas bencana tersebut," kata Khofifah dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Senin 27 April 2015.

Khofifah menyatakan bela sungkawa atas bencana yang sedang terjadi di Nepal. Paket bantuan yang disiapkan berupa selimut, pakaian, makanan, tenda serta obat-obatan. "Kemensos akan berkoodinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait dengan pengiriman bantuan," katanya.

Presiden Joko Widodo memperkirakan bantuan Indonesia untuk Nepal bisa sampai dalam waktu 3-4 hari. "Saya tegaskan Indonesia siap membantu (Nepal), masih dalam proses pembicaraan karena bandaranya belum bisa dipakai, 3 atau 4 hari (mungkin) bisa masuk," kata Presiden usai menghadiri Jamuan Makan (Gala Dinner) KTT ke-26 ASEAN di Kualalumpur, Minggu 226 April 2015.



Presiden mengungkapkan bahwa masih membicarakan apakah bantuan ini masuk melalui India atau langsung ke Nepal. Indonesia tidak hanya memberi bantuan, tapi juga akan mengirimkan tim SAR dan tim medis.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan koordinasi internal terkait dengan pengiriman bantuan bencana gempa di Nepal. "Pembahasan detail apa yang akan kami bantu untuk Nepal seperti yang disampaikan bapak Presiden," kata Retno seperti dikutip dari Antara.



Retno mengatakan bahwa warga negara Indonesia di Nepal saat ini sebanyak 49 orang, 18 orang di antaranya tinggal di Nepal. Sisanya (31 orang) sedang melakukan kunjungan.
"Dari 18 WNI yang menetap di sana, sembilan orang sudah bisa dihubungi dan sembilan lainnya belum bisa dikontak," ungkapnya.

Sementara itu, 31 WNI yang sedang melakukan kunjungan, baru 10 orang yang bisa dihubungi dan sisanya belum bisa dikontak. "Kami terus berupaya untuk mencoba menghubungi mereka, namun memang karena komunikasi yang masih sulit karena terpengaruh gempa sehingga komunikasi masih lamban," jelasnya.



MITRA TARIGAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

3 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

4 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

5 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya