Empat Pendaki Asal Semarang Selamat dari Gempa Nepal

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 27 April 2015 15:36 WIB

Ilustrasi pendakian. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Semarang - Empat pendaki Pegunungan Himalaya dari kelompok pecinta alam Universitas Sultan Agung (Unisulla) Semarang, Mapadoks, selamat dari gempa dahsyat di Nepal. Sebelumnya, mereka berencana menancapkan bendera Merah Putih dan logo Mapadoks di Puncak Everest. “Alhamdulillah mereka selamat,” kata salah seorang anggota senior Mapadoks Unisulla, Nauval Marta Kusuma, saat ditemui di markas kelompok itu di Semarang, Senin, 27 April 2015.

Menurut Nauval, para pendaki itu adalah alumnus Fakultas Kedokteran Unisulla bernama Ahmad Novel, Eko Prasetyo, Meinardi, dan Prabudi. Mereka mendaki Himalaya bersama anggota Wanadri dari Bandung bernama Cecilia Vita. "Rencananya mereka hendak menancapkan bendera di Everest sekaligus merayakan ulang tahun Mapadoks yang ke-31," kata Nauval.

Keyakinan Nauval bahwa rekan-rekannya itu selamat dibuktikan dengan komunikasi melalui grup di aplikasi WhatsApp saat terjadi lindu pada Sabtu, 25 April 2015. Menurut Nauval, mereka bahkan sempat mengirimkan foto dan video gempa di Nepal.

Nauval mengatakan kabar dari mereka diterima pada Sabtu, 25 April 2015, pukul 22.00 WIB. Setelah itu, komunikasi terputus. “Tapi pagi tadi, sekitar pukul 08.30, alumnus Unisulla yang bertugas di sana, dokter Gunadi, mengabarkan kondisi kelimanya sehat,” katanya. Saat terjadi gempa, mereka berada di Loboche.

Universitas Sultan Agung Semarang sempat mencari nama-nama para pendaki itu dalam daftar warga negara Indonesia yang berada di Nepal yang dirilis Kementerian Luar Negeri. Tapi ternyata nama mereka tidak terdaftar. Anggota senior Mapadoks, Adek Trisna, mengatakan empat pendaki itu sempat mengirimkan video ucapan selamat ulang tahun Mapadoks melalui WhatsApp. “Saat itu mereka berada di Gongjung, ketinggian 3.800 meter di atas permukaan laut,” kata Adek.

Video lain dikirim saat mereka berada di Tengboche, yang berketinggian 4.500 mdpl. Adapun video terakhir dikirim mereka dari Loboche (4.850 mdpl). Video-video tersebut lalu diunggah oleh pengurus Mapadoks ke YouTube. "Video terakhir diambil pascagempa, tapi para senior belum mengetahui itu gempa besar," katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

4 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

5 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

8 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

3 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

5 hari lalu

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

19 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

20 hari lalu

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.

Baca Selengkapnya

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

22 hari lalu

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.

Baca Selengkapnya