Anak-anak koin berenang menuju dermaga usai melakuan aksi lompat dan menyelam untuk mengambil uang koin yang dilempar oleh penumpang dari atas kapal Ferry di pelabuhan, Merak, Banten, 25 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Merak - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak mendapatkan peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang untuk berhati-hati terhadap ancaman ombak dan gelombang tinggi. Menurut BMKG, gelombang tinggi bisa mencapai 2 hingga 4 meter di wilayah perairan Merak dan Selat Sunda.
Jurubicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, peringatan BMKG ini berlaku sejak 23 hingga 25 April 2015. Menurut Mario, BMKG memperingatkan arus transportasi laut karena ketinggian gelombang wilayah selatan cukup tinggi dan berimbas ke wilayah utara atau Pelabuhan Merak.
“Untuk gelombang tinggi dan ekstrem itu terjadi di wilayah Selatan. Tapi, bagian Utara pun terkena imbasnya. Untuk itu, BMKG melakukan peringatan dini kepada kami untuk berhati-hati," kata Mario Jumat, 24 April 2015.
Mario mengatakan, sejak Kamis kemarin cuaca buruk dan disertai gelombang tinggi di wilayah Perairan Merak sudah dapat dirasakan. Meski begitu, aktivitas di Pelabuhan Merak maupun Bakaueni, Lampung tidak terganggu dan berjalan seperti biasanya.
"Kami terus memantau kondisi di Pelabuhan, Alhamdulillah sampai saat Pelabuhan Merak maupun Bakaueni masih normal," ujar Mario.
Mario mengatakan, kapal yang beroperasi masih tetap normal yakni sebanyak sebanyak 28 unit Kapal roll on roll off (roro) yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju pelabuhan Bakauheni, Lampung. “Dermaga juga kita optimalkan semuanya, Kalau melihat jumlah kapal normal. Dan mudah-mudahan semua kendaraan yang akan melakukan penyeberangan bisa semua terangkut,” ujar Mario.
Sementara itu, Tim Search and Research PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Radmiadi mengatakan, pihaknya akan bersiaga penuh untuk melakukan penjagaan bila sewaktu-waktu terdapat kejadian akibat cuaca buruk yang terjadi.
"Dari malam ini, kita akan tetap berjaga-jaga. Besok juga kita siaga penuh dari pagi hari untuk memantau sandar dan labuh kapal di 5 dermaga di Pelabuhan Merak," kata Radmiadi.
