AMM Pantau Keamanan GAM yang Kembali

Reporter

Editor

Kamis, 1 September 2005 15:12 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Tim pemantau Awal AMM akan memantau keamanan dari anggota GAM yang kembali ke desa-desa, setelah mendapat amnesti dari pemerintah. Ada anggota tim yang berada di daerah-daerah, tempat mereka akan pulang, kata Letjen Nipak Thongsek, Deputi Utama Tim Pemantau Awal AMM, saat menyambut tahanan GAM di Bandara Sultan Iskandar Muda. Thongsek menyebutkan, pemantauan terhadap keamanan para anggota GAM yang telah kembali berbaur dengan masyarakat, dilakukan sekaligus sambil terus memantau kondisi dan situsasi keamanan di Aceh secara umum. Tim pemantau awal AMM ini telah ditempatkan sebelumnya di daerah-daerah untuk kepentingan pemantauan keamanan.Menurut Tjongsek, masyarakat Aceh gembira dengan kembalinya saudara-saudara mereka itu. Tim pemantau awal juga menghimbau masyarakat Aceh agar bisa menerima mereka dan membangun Aceh bersama-sama. Tim Pemantau Awal AMM sangat menghargai dan menyambut baik Keppres pemberian amnesti bagi anggota GAM, baik tapol maupun yang terlibat dalam aktivitas GAM. Langkah ini sangat berarti menuju pengimplementasian total dari langkah yang disetujui pada 15 agustus lalu. Kami mempunyai rencana-rencana untuk para anggota GAM yang telah dibebaskan, melalui rekonsialisasi, kami harap semuanya berjalan lancar, katanya.Kepala Polda NAD, Irjen Bahrumsyah Kasman, berjanji akan memberikan jaminan keamanan bagi anggota GAM yang telah kembali, setelah amnesti. Dia mengatakan, kalau ada anggota GAM yang mendapat gangguan di masyarakat, diharapkan perlu meminta perlindungan ke polisi setempat, polisi siap untuk itu, sebutnya. (Adi Warsidi)

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya