Selama KAA, 20 Trayek Angkot di Bandung Dialihkan

Reporter

Kamis, 23 April 2015 06:01 WIB

Presiden RI, Jokowi Widodo berjalan menuju Gedung Merdeka didampingi Walikota Bandung, Ridwan Kamil saat meninjau kesiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, Jawa Barat, 16 April 2015. Jokowi menilai kesiapan puncak peringatan KAA ke-60 di Bandung sudah 96 persen. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung -- Kepala Bidang operasional Dinas Perhubungan Kota Bandung, I.W. Ginting menjelaskan terdapat 20 trayek angkutan umum di Bandung yang terkenda imbas acara Konferensi Asia Afrika ke-60, 24 April 2015 mendatang. Jalur 20 angkutan umum itu mesti dialihkan setelah pemerintah menutup Jalan Asia Afrika mulai pukul 06.00 Kamis 23 April 2015.

"Tapi kami memastikan bahwa operasional mereka tak akan diliburkan," ujar Ginting, saat dihubungi Tempo, Rabu, 22 April 2015.

Dia mencontohkan, trayek angkutan umum kota (Angkot) jurusan Gedebage-Stasiun Hal, Cipagalo-Sederhana, dan Cicadas-Elang akan diubah. Selain itu, trayek bus Damri Cicaheum-Cibereum pun akan diubah akibat penutupan jalan ini.

Ginting mengatakan, pengalihan arus tersebut akan berdampak pada situasi lalu lintas di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung bersama Polisi Daerah Jawa Barat dan Komando Daerah Militer III Siiwangi siang tadi menggelar gladi bersih. Gladi bersih tersebut dilakukan sekaligus mensosialisasikan penutupan jalan.

Dengan alasan keamanan, sejak pukul 06.00 Kamis 23 April 2015 sampai Jumat 24 April 2015 pukul 17.00, kepolisian menutup Jalan Asia Afrika. Dengan adanya penutupan jalan tersebut, sejumlah arus lalu lintas terpaksa dialihkan. Sehingga semua kendaraan baik pribadi maupun kendaraan umum, tidak diperbolehkan melintas di kawasan Jalan Asia Afrika.

Selain karena alasan, pengalihan arus diputuskan setelah pemerintah mempertimbangkan kemacetan yang kerap terjadi di pusat Kota Bandung. Kemacetan itu ditakutkan menghambat perjalanan para kepala negara saat berada di Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan para kepala negara peserta KAA akan sampai di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 24 April 2015 pukul 08.00. Mereka akan menempuh perjalanan selama satu jam dari Bandara Halim Perdanakusuma. Para kepala negara akan dibagi menjadi empat rombongan, dan diantarkan langsung menggunakan bus menuju Hotel Savoy Homan.

Untuk menuju hotel, mereka akan melalui Jalan Padjadjaran, Jalan Cihampelas bagian bawah, Jalan Wastukencana, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, dan berakhir di Jalan Asia Afrika.

Di Savoy Homann, para kepala negara itu akan beristirahat sejenak, lalu melanjutkan kegiatan mereka dengan mendengarkan pidato presiden di Gedung Merdeka, Bandung. Setelah kegiatan itu, kepala negara muslim akan menjalani salat Jumat di Masjid Agung Bandung.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

9 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.

Baca Selengkapnya

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.

Baca Selengkapnya

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955

Baca Selengkapnya