Pemkab Blitar Mediasi Sengketa Lahan PT Holcim Vs Warga  

Reporter

Rabu, 22 April 2015 19:55 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Blitar - Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Blitar Hendro Winarso mengatakan sengketa lahan antara PT Holcim dan petani Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, sudah berlangsung lama. Kedua belah pihak memperebutkan lahan seluas 724,23 hektare yang selama ini menjadi garapan petani. "Lahan yang diperebutkan itu memang milik Holcim," kata Hendro kepada Tempo, Rabu, 22 April 2015.

Meski tak mengetahui pasti dokumen kepemilikan PT Holcim atas tanah itu, Hendro memastikan bahwa tanah tersebut bukan milik petani ataupun negara. Menurut dia, sengketa itu berawal saat petani dengan didampingi sejumlah lembaga swadaya masyarakat mengajukan gugatan ke pengadilan negeri setempat atas kepemilikan lahan itu oleh PT Holcim.

Warga yang bercocok tanam sejak dulu menganggap tanah tersebut milik negara dan bisa dimiliki oleh petani melalui program redistribusi tanah. Namun, karena tak cukup bukti, pengadilan menolak gugatan tersebut dan tetap memberikan hak penguasaan kepada PT Holcim. Putusan yang sama juga diambil hakim Pengadilan Tinggi Jawa Timur yang menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama. Karena tidak puas, warga mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

Konflik memanas ketika kedua belah pihak tengah menunggu putusan kasasi, tiba-tiba PT Holcim melakukan pelepasan tanah kepada Perhutani. "Karena masih dalam proses hukum, pemerintah menarik diri dari sengketa ini," ujar Hendro.

Menurut dia, sengketa ini hanya melibatkan warga dan PT Holcim selaku pemilik lahan. Pemerintah tak bisa ikut campur dan hanya menjadi mediasi sebelum terbit keputusan hukum yang tetap. Karena itu, pemerintah tidak berusaha mengambil langkah apa pun saat konflik meruncing.

Hendro juga membantah tudingan warga yang menyebut Pemerintah Kabupaten Blitar telah menerima kompensasi lahan dari PT Holcim atas ruislag tersebut. Dia juga mengaku tak mengetahui isi kesepakatan yang telah dibangun antara warga dan PT Holcim selama ini, termasuk janji pemberian kompensasi lahan kepada warga.

Sebelumnya, warga korban penggusuran PT Holcim di Ringinrejo menyatakan tidak pernah menerima kompensasi tanah seperti yang disampaikan juru bicara Holcim. Lahan tersebut justru diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Blitar sebagai kompensasi ruislag.

Pernyataan ini disampaikan Farhan Mahfudzi, aktivis Solidaritas Masyarakat Desa (Sitas Desa) yang mendampingi warga berunjuk rasa di kantor Kedutaan Swiss di Jakarta, Senin, 20 April 2015. "Tidak ada penawaran kompensasi tanah dari PT Holcim," tuturnya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya