TEMPO.CO, Jakarta - Di pojok ruangan dekat pintu masuk Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Anindya Kusuma Putri, Puteri Indonesia 2015, membagikan jamu kepada sejumlah tamu dan delegasi pada Konferensi Asia-Afrika (KAA) 2015.
"Selain di area JCC, kami juga menyajikan jamu sebagai welcoming drink di 19 hotel yang menjadi tempat beristirahat para delegasi KAA di Jakarta dan Bandung," kata perempuan 23 tahun ini kepada Tempo, Selasa, 21 April 2015.
Penyelenggaraan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika ini, menurut Anindya, menjadi kesempatan mengenalkan jamu, minuman tradisional yang berkhasiat menghilangkan lelah dan pegal. Masyarakat Indonesia secara turun-temurun memanfaatkan tanaman obat untuk kesehatan. Jamu satu di antara produknya. Selain itu, jamu merupakan budaya yang dapat mengangkat ekonomi Indonesia.
Setelah meneguk segelas jamu beras kencur, seorang tamu asal Brasil, Andriano Jose Timossi, mengatakan, "Rasanya enak, seperti ada sesuatu yang hangat ikut tertelan bersama jamu ini."
Timossi menuturkan tak ada minuman sejenis jamu di negaranya. Ini inisiatif yang bagus, mengingat di Brasil, kata dia, minuman paling populer adalah soft drink yang dapat menimbulkan kelebihan berat badan.
Efek hangat dari minuman ini, menurut Timossi, dapat membuat Eropa menjadi pasar yang berpotensi besar untuk produk jamu ini. Apalagi jamu tidak mengandung zat kimia.
KAA resmi dimulai sejak 19 April dan akan berlangsung hingga 24 April. Konferensi ini dilaksanakan di tiga tempat, yaitu Jakarta, Bogor, dan Bandung.
Putri K. Wardani, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri Berbasis Budaya, mengatakan Mustika Ratu merupakan satu di antara merek-merek asli Indonesia yang terpilih menyajikan dan memamerkan berbagai macam produk jamu pada penyelenggaraan KAA ini.
SYARI FANI
Berita terkait
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia
9 hari lalu
Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel
24 November 2023
Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.
Baca SelengkapnyaKunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat
10 Oktober 2023
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global
24 September 2023
Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat
9 September 2023
Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.
Baca SelengkapnyaDelegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini
29 Juli 2023
Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.
Baca SelengkapnyaBandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara
24 Juli 2023
Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.
Baca SelengkapnyaProfil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan
10 Juli 2023
Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya
20 April 2023
Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?
Baca SelengkapnyaKenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan
18 April 2023
Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955
Baca Selengkapnya