Ormas Islam Dukung Kesepakatan Damai

Reporter

Editor

Senin, 29 Agustus 2005 19:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Organisasi masa (ormas) Islam mendukung kesepakatan damai yang dicapai pemerintah dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Ketua Umum Muhamadiyah, Din Syamsudin menyatakan, ormas Islam meminta agar pemerintah melibatkan masyarakat dalam sosialisasi isi kesepakatan. "Kesepakatan ini mengarah ke perdamaian sejati,"kata Din dalam acara, Silaturahim Ormas Islam dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin (29/8). Menurut Din, pemerintah perlu melakukan ini karena ormas merupakan bagian dari masyarakat madani. Selain itu, akan mempermudah implementasi perjanjian karena sebagian anggota GAM ada yang pernah aktif di organisasi masa Islam, seperti di Muhamadiyah, Nahdlatul Ulama, atau pesantren Gontor. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, yang juga elit Partai Keadilan Sejahtera menyatakan, perdamaian ini merupakan keinginan masyarakat Aceh. "Genderang perdamaian telah ditabuh,"kata Hidayat yang mengaku baru kembali dari Aceh. Ia juga meminta pemerintah aktif menjelaskan isi kesepakatan ini dengan kelompok masyarakat yang beragama lainnya maupun kelompok nasionalis. "Agar tidak terjadi kesalahpahaman,"ujarnya. Sejumlah perwakilan ormas Islam mengungkapkan dukungannya telah mendengarkan penjelasan sejumlah poin kesepakatan oleh Wapres pada forum ini. Hadir sejumlah perwakilan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Nahdlatul Ulama, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Matlaul Anwar, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Selain itu juga hadir Majelis Ulama Indonesia serta perwakilan masyarakat Aceh yang tinggal di Pulau Jawa. Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, kesepakatan ini merupakan kemenangan rakyat Aceh. Selain karena berakhirnya tindak kekerasan yang berlangsung 30 tahun, rakyat Aceh sekarang mulai bisa membangun wilayahnya. Pembangunan ekonomi bisa berjalan dan kesejahteraan masyarakat meningkat karena tidak ada kekerasan. Menurut Kalla, pemerintah segera mengumumkan pemberian amnesti kepada aktivis GAM sore ini. Menurutnya, itu merupakan tindak lanjut isi kesepakatan yang dicapai pada 15 Agustus. Para tahanan GAM, akan dibebaskan kembali di Aceh. "Pesawatnya sudah dicarter,"katanya. Budi Riza

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

11 hari lalu

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

14 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

16 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya