Dua TKI Dieksekusi, Keluarga Tuti Makin Resah  

Reporter

Minggu, 19 April 2015 05:21 WIB

Ilustrasi hukum pancung TKI. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah bercat hijau dan kuning tersebut terletak di ruas Jalan Raya Sukahaji, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka. Tepatnya di Dusun Manis, RT 01 RW 01, Desa Cikeusik, Sabtu siang, 18 April 2015, itu wajah sang empunya rumah, Iti Sarniti, 46 tahun, terlihat waswas.

“Sampai sekarang belum ada keputusan apa-apa untuk nasib anak saya,” katanya. Iti semakin waswas karena dua TKI asal Indonesia, yakni Siti Zaenab asal Madura, Jawa Timur, dan Karni dari Brebes, Jawa Tengah, sudah dieksekusi mati. “Saya takut, anak saya bisa juga dieksekusi tanpa pemberitahuan seperti mereka,” katanya.

Kasus yang menimpa Tuti Tursilawati, anak Iti, sebenarnya sudah lama. Keluarga sudah menerima kabar jika Tuti terlibat masalah hukum di Arab Saudi, tempatnya bekerja sebagai TKI. Sedangkan untuk kabar hukuman pancung baru diterima keluarga pada 2011. “Saat itu kami mendapat kabar dari PT Arunda Bayu sebagai sponsor Tuti ke Arab Saudi,” katanya.

Terancamnya Tuti mendapatkan hukum pancung sempat ramai empat tahun lalu. Bahkan, mantan Presiden Indonesia B.J. Habibie pun sempat mengusahakan agar hukuman pancung untuk Tuti ditunda dulu. Setelah sempat sepi, kini nasib Tuti pun mencuat kembali.

Tuti Tursilawati, 31 tahun, berangkat ke Arab Saudi pada 2009. Tujuannya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Aparat desa, menurut pengakuan keluarga, sempat mencatat keberangkatannya karena Tuti mengurus surat keterangan domisili.

Tuti kemudian bekerja sebagai penjaga lansia pada sebuah keluarga di Kota Thaif. Pada 2010 Tuti didakwa membunuh majikannya, Suud Malhaq al-Utibi.

Dari penjelasan yang diterima pihak keluarga, tindakan pembunuhan yang dilakukan Tuti kepada majikannya merupakan upaya pembelaan diri. Ini dikarenakan dirinya sering menerima tindakan kekerasan, termasuk ancaman pemerkosaan.

Sebenarnya empat anak majikannya sudah memberikan maaf, tapi ada seorang anaknya yang belum memberikan maaf sehingga Tuti pun tetap terancam hukuman pancung. Kini pihak keluarga Tuti hanya bisa meminta maaf kepada pihak keluarga dan meminta kepada pemerintah Arab Saudi untuk meringankan hukum Tuti.

IVANSYAH

Berita terkait

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

10 hari lalu

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mempertanyakan alasan PDIP menggugat ke PTUN Jakarta. Tak berdampak pada legitimasi hasil pilpres.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

10 hari lalu

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

Gerindra menganggap partai yang baru bergabung setelah putusan MK sama pentingnya dengan anggota lama KIM.

Baca Selengkapnya

Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

46 hari lalu

Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

Nusron Wahid dan Airlangga akhirnya buka suara terkait narasi jatah 5 menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

20 Februari 2024

Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

Ahmad Muzani mengatakan beredarnya informasi susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran hanya bersifat spekulatif.

Baca Selengkapnya

Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

15 Februari 2024

Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran menginstruksikan tim pemenangan untuk mengawal ketat rekapitulasi suara. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

9 Februari 2024

Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

Nusron mengatakan, ucapan itu tidak perlu dibahas lantaran menurut dia, sejak dulu Ahok sudah dikenal gemar berbicara di depan publik.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

9 Februari 2024

Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Nusron Wahid membantah kubu Prabowo-Gibran membuka pendaftaran peserta kampanye akbar dengan iming-iming bayaran dan makan siang.

Baca Selengkapnya

TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

8 Februari 2024

TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengomentari hasil survei Populi Center yang menyebut Prabowo-Gibran sudah mencapai 52,5 Persen.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

5 Februari 2024

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir pada Ahad malam lalu. Ia mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran dan Denny Indrayana, Begini Komentar Nusron Wahid

2 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran dan Denny Indrayana, Begini Komentar Nusron Wahid

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menilai gugatan Almas Tsaqibbirru kepada Gibran akan menghilangkan prasangka

Baca Selengkapnya