Forum Santri Bahas Hukum Update Status di Medsos

Reporter

Jumat, 17 April 2015 06:51 WIB

1stwebdesigner.com

TEMPO.CO , Jakarta:Forum Musyawarah Pondok Pesantren se-Jawa dan Madura di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, juga membahas hukum update status yang kerap dilakukan pemilik akun di jejaring media sosial. Forum ini digelar sejak Rabu 15 April 2015 hingga Kamis 16 April 2015 untuk membahas berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat lalu mencarikan solusinya dari kaca mata agama.

Khusus tentang update status di media sosial, forum mengkategorikan haram atau sunnah dan wajib jika memenuhi kriteria tertentu. Ini seperti yang dituturkan Ahmad Fauzi Hamzah, anggota tim perumus dari satu pondok pesantren di Blitar, Kamis 16 April 2015.

Update status yang haram, kata dia, adalah ketika menyampaikan atau menuliskan sesuatu yang mengandung kebohongan, adu domba, dan fitnah. Hal ini dinilai biasa dilakukan sebagian masyarakat mulai dari yang remaja hingga politikus. "Sedang yang memiliki hukum sunnah dan wajib adalah update status yang menyampaikan tentang kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain."

Tak hanya pemilik akun, pemberi komentar dan pemberi tanda suka atau Like terhadap status orang lain turut menjadi obyek ketentuan hukum ini. Pemberi Like terhadap status yang negatif juga bisa dianggap melakukan perbuatan haram karena memperbolehkan sesuatu yang salah atau dosa.

Fauzi mengimbau kepada para santri dan masyarakat luas yang memiliki akun Facebook ataupun jejaring sosial lain untuk lebih berhati-hati dalam memanfaatkan kemajuan media sosial ini. Meski diatur dalam ketentuan agama, namun dia tidak membatasi siapapun untuk menyampaikan sesuatu yang bisa menyinggung orang lain, seperti kritik terhadap pemerintah selama disampaikan dengan cara yang sopan.

Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Muhibul Aman yang menjadi satu anggota tim perumus Bahtsul Masail menjelaskan ada beberapa persoalan yang diputuskan untuk didiskusikan dalam forum kajian ini. Diantaranya adalah tumbuhnya gerakan radikal di masyarakat yang mengancam keselamatan umat. "Benih-benih radikal ini sudah ada," kata Aman kepada Tempo di Lirboyo, Kamis 16 April 2015.

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdul Muid mengatakan, forum Bahstul Masail merupakan tradisi intelektual yang sudah hidup di kalangan pesantren sejak dulu. Ini, kata dia, merupakan bentuk kepedulian pesantren terhadap persoalan yang muncul di tengah masyarakat untuk mencarikan solusinya dari kaca mata agama.

Sebelumnya forum ini pernah mengeluarkan rekomendasi atas hukum merebonding (meluruskan) rambut, penggunaan jejaring facebook, hukum merokok, hingga cincin kawin artis Nia Ramadhani yang disebut mengandung darah manusia.

HARI TRIWASONO

Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

2 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

42 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya