Bencana Letusan Gunung Semeru Disimulasikan  

Reporter

Kamis, 16 April 2015 15:46 WIB

Gunung Semeru. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Lumajang - Ratusan warga di sekitar kaki Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, terlibat dalam simulasi letusan Gunung Semeru, Kamis, 16 April 2015. Simulasi diawali dengan sebuah pengumuman yang disampaikan Bupati Lumajang As'at Malik dari Pendopo Kabupaten Lumajang bahwa ada peningkatan aktivitas gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu.

Bupati mengumumkan hal itu berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi bahwa status gunung berketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu berkembang dari siaga menjadi awas. Pemerintah daerah setempat kemudian menetapkan status tanggap darurat bencana alam sampai erupsi berakhir.

"Gladi lapang ini adalah upaya untuk meminimalkan jumlah korban jiwa," kata As'at Malik dalam arahan yang disampaikannya di lokasi simulasi di lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis pagi, 16 April 2015.

Simulasi itu menyajikan peran Komandan Komando Distrik Militer 0821 menjadi Komandan Satuan Tugas Penanganan Darurat Bencana sampai erupsi berakhir. Adegan berikutnya, hewan liar dari hutan di lereng Semeru turun ke permukiman warga hingga membuat warga panik.

Kepanikan dan kegaduhan warga ini diperankan oleh ratusan warga yang berlarian di tengah lapangan. Suara gunung yang bergemuruh disertai bunyi letusan menambah kepanikan warga. Hujan abu tebal membuat ratusan warga harus mengenakan masker.

Operasi evakuasi kemudian dilakukan oleh seluruh elemen yang tergabung dalam upaya penanggulangan bencana erupsi Semeru. Semua pihak terkait terlibat, dari TNI, Polri, BPBD, Orari, RAPI, Satgana, SAR, hingga relawan bencana. Warga yang berada di kawasan rawan bencana I dievakuasi ke lapangan Kamar Kajang.

Di lapangan sudah disiapkan berbagai sarana pengungsian mulai tenda pengungsi, dapur umum, posko kesehatan hingga trauma centre. Patroli juga dilakukan untuk menjaring pengungsi. Simulasi berakhir ketika terjadi penurunan status aktivitas Semeru menjadi waspada setelah selang beberapa hari status awas dan siaga.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Ribowo mengatakan gladi lapang terpadu pemerintah dan masyarakat dilakukan guna melatih kembali kesiapan warga dalam menghadapi segala kemungkinan bencana letusan Semeru. "Ini juga sebagai ajang koordinasi efektif," ujarnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

13 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

13 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

13 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

14 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

16 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya