Ribuan Ekor Ikan di Banyuwangi Mati Diduga Tercemar Limbah

Reporter

Kamis, 16 April 2015 15:22 WIB

Aliran hitam akibat pencemaran limbah B3 yang dibuang ratusan pabrik secara langsung di Sungai Citarum membelah kawasan industri di Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (24/11). Belum ada upaya penanggulangan signifikan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Banyuwangi - Ribuan ekor ikan di muara Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, mati dalam empat hari terakhir. Nelayan setempat menduga matinya ikan tersebut karena tercemar limbah pabrik pengolahan kertas.

Zainul Arif, nelayan Kelurahan Mandar, menceritakan jenis ikan yang mati adalah belanak, bandeng, kepiting, dan udang. Ikan-ikan tersebut hidup di muara pantai yang menjadi hilir Sungai Kalilo. Sejak empat hari terakhir, nelayan sekitar mencari ikan-ikan yang mati itu untuk dikonsumsi.

"Sejauh ini ikan-ikan tersebut aman dikonsumsi, asalkan dicuci bersih," kata Zainul, Kamis, 16 April 2015.

Menurut Zainul, nelayan kini resah jika ikan yang mati bertambah banyak. Sebab, sebagian ikan yang mati masih anakan, seukuran jari orang dewasa. Dia menduga ribuan ikan itu mati karena tercemar limbah pabrik pengolahan kertas. Sebab, di sekitar muara itu, tercium bau menyengat dan warna air berubah hitam pekat. "Kalau anakannya mati, nantinya kami susah mencari ikan," ujarnya.

Lurah Kampung Mandar, Kecamatan Kota Banyuwangi, Bambang Purwanto, mengatakan dia belum mendapatkan laporan atas matinya ribuan ikan itu. Namun dia membenarkan bahwa muara pantai tercemar limbah pabrik kertas. Menurut dia, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di pabrik tersebut belum sempurna sehingga limbah mencemari sungai. "Tapi sudah ditegur Badan Lingkungan Hidup," katanya.

Pelaksana tugas Kepala Badan Lingkungan Hidup Chusnul Khotimah menjelaskan bahwa pabrik pengolahan kertas tersebut sudah menghentikan aktivitas setelah limbah kertas mencemari sungai hingga muara pantai. Perusahaan itu, kata dia, belum melengkapi alat penyaring dalam IPAL, sehingga limbah padat ikut keluar dan menyebabkan sedimentasi. "Senin kemarin sudah ada pengerukan sedimentasi limbah," tuturnya.

Akan tetapi, pihaknya belum memeriksa apakah matinya ribuan ikan tersebut akibat limbah pabrik atau faktor lain. "Kami akan cek kembali," ucapnya.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

20 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

38 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya