TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia melaporkan adanya peningkatan kebocoran soal pada ujian nasional Paper-Based Test (PBT) tahun 2015. Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti mengatakan kebocoran terjadi pada pelaksanaan ujian nasional sejak hari pertama hingga ketiga digelar.

"Soal unduhan yang berada di google drive sama dengan UN 2015. Artinya ujian ini betul-betul bocor," kata Retno Listyarti, Sekretaris Jenderal FSGI, di gedung YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 April 2015.

Ia mengatakan temuan kebocoran didapati oleh seorang guru pengawas sejak dua hari sebelum UN dilaksanakan. "Dari Sabtu, 11 April 2015, anak-anak sudah mendapatkan link itu," kata dia.

Ia mengatakan kebocoran diketahui terjadi 100 persen pada UN hari pertama, di mana seluruh soal didapati sama persis dengan soal yang dibagikan.

Lalu pada hari kedua penyelenggaraan UN, kebocoran terjadi hingga 50 persen, karena soal yang dibagikan kembali serupa dengan soal yang beredar di google drive dengan modifikasi perbedaan angka pada soal.

"Jadi hari kedua, kalau bocoran pakai angka 12, ini soal negara pakai angka 14, tapi pola dan formula soal sama persis," kata dia.

Retno juga menyampaikan pada hari ketiga UN SMA kembali mengalami kebocoran 100 persen. Laporan kebocoran diterima FSGI terjadi di Jakarta, Pemalang, dan Bandung pada hari kedua ujian nasional. Sedangkan temuan kebocoran hari ketiga diketahui terjadi di Kota Yogyakarta.

FSGI sendiri menemukan link bocoran di Internet, dapat di unduh secara mudah sejak dua hari sebelum ujian digelar. Temuan di iInternet tersebut didapat melalui alamat: https/drive.google.com/folderview?id=0ByCf0ZC2K5Qzf19FS21SM18zcU91N2ZUaGdTdHR2cDE4MUgxMWMtV3FoR11pVFNoOTN5ZDg&usp=sharing.

"Soal itu terdiri dari 30 tipe soal UN kelas IPA enam mata pelajaran. Dengan masing-masing mata pelajaran memiliki 5 tipe soal," kata Retno.

MAYA NAWANGWULAN