POM Yogyakarta Sita Ratusan Obat dan Jamu

Reporter

Editor

Jumat, 26 Agustus 2005 15:20 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) DI Yogyakarta menyita lebih dari 200 pak jamu dan obat-obatan yang tidak mendapat register Depkes RI di sejumlah toko obat di Yogyakarta. Penyitaan itu dilakukan saat Balai POM menggelar operasi di sejumlah toko obat, Jumat (26/8). Dari sekitar 30-an merek obat dan jamu yang disita, kebanyakan adalah jamu untuk menambah gairah seksual. Jamu itu turut disita karena mengandung zat kimia yang membahayakan konsumen. Selain itu, POM juga menyita sejumlah merek obat batuk karena tidak ada registernya."Aturannya sudah jelas, produksi jamu tidak boleh dicampur dengan zat kimia. Terlebih yang kami temukan ini beberapa produk mengandung Sildenafil Sitrat dan Sibutramin Hidroclorida yang bisa membahayakan konsumen. Padahal penggunakan obat jenis itu harus dengan resep dokter dan di bawah pengawasan dokter," kata Kepala Seksi Penyidikan Balai POM DI Yogyakarta, Drs Saryono Apt, saat operasi.Saryono mengatakan, dampak dari jamu yang mengandung campuran zat kimia tersebut jelas sangat berbahaya bagi konsumen karena bisa meningkatkan tekanan darah dan jantung.Sejumlah merek obat dan jamu yang disita POM dalam operasi di sejumlah toko obat di Yogyakarta itu, antara lain Busur Perkasa, Sin Gang San Langsing Ayu, Viagra Kapsul, Pil Kecetit Super Ampuh, Machoman, Sinatren, Darling, Tosan Flay, Magic Power Tissoe, Paynara, Obat Batuk Cap Kelapa Laut, Africa Sea Coconut, Jamu Tawon api dan sebagainya. Sejumlah merek obat itu disita POM untuk dimusnahkan.syaiful amin

Berita terkait

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.

Baca Selengkapnya

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.

Baca Selengkapnya

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

23 Oktober 2022

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

BPOM menduga cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.

Baca Selengkapnya

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

12 Agustus 2022

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

Masyarakat diminta memperhatikan label pada kemasan plastik makanan dan minuman sebagai investasi kesehatan untuk jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

27 Maret 2022

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

Produk perawatan kulit MS Glow milik Crazy Rich Malang Gilang Widya Permana dan Shandy Purnamasari belakangan ini ramai dipertanyakan keasliannya.

Baca Selengkapnya

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

16 Maret 2022

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

Badan POM berupaya menekan peredaran produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan keamanan.

Baca Selengkapnya

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

16 Februari 2022

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

Sebanyak 350 klinik Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia siap melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster dengan vaksin Sinopharm,

Baca Selengkapnya

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

28 Agustus 2021

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

Vaksin Pfizer yang telah diterbitkan oleh BPOM RI terbukti efektif dan aman digunakan.

Baca Selengkapnya