Ibu negara, Iriana Joko Widodo, beserta putra sulungnya, Gibran Rakabuming, calon menantunya, Selvi Ananda, dan juru bicara keluarga, Anggid saat konfrensi pers terkait pernikahan putra sulungnya di gedung Graha Saba, Surakarta, Jawa Tengah, 14 April 2015. Iriana mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan khusus, dan nanti setelah waktu kurang satu bulan hari pernikahan akan diumumkan tanggalnya. Tempo/Bram Selo Agung
TEMPO.CO, Solo - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menggelar jumpa pers, Selasa, 14 April 2015, terkait dengan rencana pernikahan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda. Pasangan muda-mudi yang akan menikah itu juga hadir dalam acara yang berlangsung di gedung Grha Saba Solo tersebut.
Iriana mengatakan bahwa upacara pernikahan akan berlangsung di gedung yang sama pada awal Juni mendatang. Upacara akan digelar dengan adat Jawa. "Karena di Solo, kami akan menggunakan adat Jawa," kata Iriana.
Bahkan pemilihan hari pernikahan juga akan menggunakan penghitungan Jawa atau yang biasa dikenal dengan pawukon. "Pada dasarnya semua hari itu baik," kata Iriana. Namun mereka tetap akan menggunakan penghitungan tersebut.
Penggunaan upacara adat Jawa sudah terlihat saat Iriana memesan busana di rumah mode Bilqis. Iriana memesan pakaian jenis kebaya dan beskap yang akan digunakan untuk upacara midodareni. Proses tersebut biasanya dilakukan pada malam menjelang hari pernikahan.
Dalam upacara tersebut, mempelai perempuan akan menggunakan kebaya Jawa berwarna hijau kekuningan. Sedangkan mempelai pria akan memakai pakaian beskap landung dengan warna yang sama.
Sedangkan pada upacara akad nikah, pengantin perempuan akan mengenakan kebaya kutu baru. Adapun mempelai pria menggunakan baju beskap. Keduanya mengenakan pakaian berwarna broken white.
Gibran dan Selvi akan melangsungkan upacara pernikahan setelah berpacaran selama lima tahun. Mereka bertemu pertama kali pada 2009 saat Selvi mengikuti pemilihan Putra-Putri Solo. Saat itu Gibran menjadi salah satu juri dalam materi bahasa Inggris.