TNI: Baasyir Bebas Sebarkan Paham Radikal di Nusakambangan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 14 April 2015 16:07 WIB

Sejumlah 137 aparat gabungan dari Polri dan TNI melakukan simulasi penanganan terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan, Kamis (8/5). Dalam simulasi tersebut teroris berhasil menguasai lembaga pemasyarakatan untuk membebaskan pimpinan teroris yang dipenjara. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Cilacap - Pengawasan terhadap narapidana terorisme dan pengunjung di sejumlah lembaga pemasyarakatan di Nusakambangan dinilai lemah. Lemahnya pengawasan membuat penyebaran paham radikal menjadi lebih mudah.

"Pengawasan yang lemah membuat Abu Bakar Ba'asyir leluasa menyebarkan paham radikalnya," kata Komandan Korem 071 Wijaya Kusuma Banyumas Kolonel Infanteri Edison, Selasa, 14 April 2015.

Ia mengatakan, Abu Bakar Ba'asyir tetap menganggap Indonesia adalah negara togut (kafir) yang harus diperangi. Ia mengaku sudah bertemu langsung dengan Ba'syir di LP Nusakambangan.

Ba'asyir disebutnya masih sebagai seorang pembangkang tulen terhadap negara. Bahkan Ba'asyir berani menyalahkan Edison sebagai orang yang salah atas tugas yang diembannya pada negara ini. "Kami bertemu dengan Ba'asyir di dalam Lapas Nusakambangan beberapa waktu lalu dan saya disalahkan olehnya karena membela negara kafir," katanya.

Atas fakta-fakta tersebut, kata Edison, perlu adanya peningkatan kewaspadaan semua pihak pengamanan di Nusakambangan, khususnya bagi para napi teroris dan pembesuk-pembesuknya. Ia menegaskan kewaspadaan itu perlu dilakukan setelah dia menelusuri jejak para pembesuk yang mengunjungi para napi terorisme, termasuk para pembesuk pemimpin Pondok Pesantren Ngruki Abu Bakar Ba'asyir di LP Nusakambangan.

"Khusus Baasyir, pembesuk yang mengunjunginya sepanjang tahun 2014, data yang saya peroleh itu tercatat lebih dari 900 orang. Ketika berkunjung, tidak sedikit pembesuk menanti dakwah Ba'asyir," katanya.

Masih menurut Edison, jika pengamanan ketat di LP Nusakambangan, mestinya tidak akan terjadi para napi bisa berceramah bebas dari dalam lapas, bahkan ceramah yang terang-terangan melawan negara ini. "Tiap minggu kami mencatat ada setidaknya 15 orang yang besuk Ba'asyir. Parahnya juga semua narapidana di sana ditempatkan dalam satu blok, sehingga sudah kayak pesantren saja," kata Edison.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

22 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

30 November 2023

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

26 November 2023

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

20 November 2023

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya