475 Siswa Makassar Tidak ikut UN Hari Pertama  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 14 April 2015 05:31 WIB

Sejumlah siswa mengikuti ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA berbasis komputer di Makassar,13 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO , Jakarta: Sebanyak 475 siswa kelas XII dari total 23.175 siswa di Kota Makassar tidak mengikuti ujian nasional (UN) hari pertama. Data ini berdasarkan laporan yang masuk dari masing masing sekolah ke panitia UN 2015.

“Mereka berasal dari SMK, SMA, dan MA,” kata Ketua Panitia UN 2015 Hasbi kepada Tempo, Senin, 13 April 2015.

Menurut Hasbi, siswa yang tidak hadir itu masing-masing 4 orang dari ujian berbasis komputer (online) tingkat SMA, 310 orang peserta ujian manual SMA, 22 peserta ujian online SMK, 130 peserta ujian manual SMK, dan 9 orang online dari MA. “Dari 125 sekolah yang siswanya tidak ikut UN, paling banyak dari sekolah swasta,” ujar Hasbi.

Menurut Hasbi, penyebab absennya siswa ini karena banyak faktor. Misalnya tidak melanjutkan pendidikan atau putus sekolah, menjadi tenaga kerja, sudah menikah, terlibat masalah hukum, dan sakit. “Mereka yang tidak ikut ini tidak pindah ke sekolah lain. Karena tidak tercatat di data online Dinas Pendidikan. Kalaupun mau pindah pasti harus ada laporan dari sekolah sebelumnya,” kata Hasbi.

Hasbi menambahkan, bagi siswa yang sakit masih bisa mengikuti ujian susulan. Dengan cara menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter atau rumah sakit. “Tapi yang akan ujian susulan sepertinya tidak banyak. Lebih banyak siswa yang sudah terdaftar UN tapi pergi tanpa pamit,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk ujian berbasis online, Dinas Pendidikan juga belum bisa mengetahui berapa nilai yang didapatkan siswa. Karena pemeriksaannya akan dilakukan secara bersamaan dengan lembara jawaban kertas. Pemeriksaannya pun di Jakarta. “Banyak memang yang salah kaprah dengan ujian semi online ini. Mereka kira hasilnya sudah bisa langsung diketahui,” kata Hasbi.

Untuk hari pertama, menurut Hasbi, pelaksanaan ujian nasional di Makassar berlangsung lancar dan aman. Kalaupun ada keterlambatan antara 10 sampai 20 menit saja. Penyebabnya karena memang siswanya yang terlambat, juga karena ada sekolah yang kebanjiran. Kalau siswanya yang terlambat, otomatis waktunya berkurang dan tidak ada kompensasi waktu. Beda jika ada bencana alam.

MUHAMMAD YUNUS


Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

3 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

24 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

26 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

26 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

26 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

27 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

27 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

39 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

42 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya