Soal Bahasa Indonesia Jadi Momok Ujian Nasional

Reporter

Senin, 13 April 2015 16:45 WIB

Murid SDN Lebakwangi, mengikuti ujian tengah semester di ruang balai desa bersekat, Bandung, Jawa Barat, 26 Maret 2015. Siswa terpaksa menggunakan balai desan karena gedung SDN Lebakwangi diklaim dan disita oleh ahli waris. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Ujian nasional online pada hari pertama di Kota Bandung berjalan lancar sesuai dengan rencana. Sejumlah siswa menyatakan tak menemui kendala dalam mengerjakan soal ujian dengan cara baru tersebut. Kesulitan mereka hanya terletak pada urusan menjawab soal ujian bahasa Indonesia.

Ujian nasional online di Kota Bandung baru diikuti tiga sekolah. Semuanya merupakan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN), yakni SMKN 1, 3, dan 13. "Ujian berjalan lancar," kata Kepala SMKN 13 Anne Sukmawati, Senin, 13 April 2015.

Penanggung jawab ujian nasional online di SMKN 3, Yulius Maulana, kepada Tempo di ruangannya mengatakan hal serupa. "Tidak ada masalah login peserta dan token (nomor kode) untuk membuka soal juga berfungsi," ujarnya. Hasil ujian berbasis komputer ini akan dikirim ke panitia pusat di Jakarta begitu tiga sesi ujian pada hari ini berakhir.

Sekolah, kata Yulius, juga menyimpan hasil ujian per hari sebagai data perbandingan jika ada masalah teknis. Seusai ujian hari pertama, panitia menyiapkan komputer yang akan dipakai untuk ujian hari kedua.

Sejumlah siswa jurusan administrasi perkantoran SMKN 3 mengatakan proses ujian mereka lancar seperti saat uji coba beberapa waktu lalu. Pada mata ujian bahasa Indonesia, ujar seorang siswi bernama Nelinda, ada 50 soal yang harus dijawab dengan cara memilih jawaban. "Soal matriks dan grafik terlihat jelas di layar komputer," ujarnya.

Sedangkan rekannya, Rosmeyti, mengatakan fokusnya saat menempuh ujian hanya pada bagaimana menjawab soal. Menurut dia, pertanyaan yang sulit dijawab dalam mata ujian bahasa Indonesia di antaranya tentang majas, tema puisi, dan ide pokok artikel sebuah berita. "Semuanya dijawab dengan waktu ujian selama dua jam," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan jumlah peserta ujian nasional tingkat SMA dan SMK yang akan berlangsung pada Senin-Kamis, 13-16 April 2015, sebanyak 18.740 siswa SMA negeri dan swasta serta 18.381 pelajar SMK.

SMKN 1, 3, dan 13, kata Elih, sudah siap melaksanakan ujian berbasis komputer. "Kami sudah meminta PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) mencegah pemadaman aliran listrik selama ujian berlangsung, khususnya di tiga sekolah yang ujian dengan komputer," ujarnya.


ANWAR SISWADI


VIDEO TERKAIT:


Advertising
Advertising
UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya